Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (16/11/2022).
Level tertinggi berada di 7.023,18 sesaat sebelum penutupan perdagangan, sementara level terendah berada di 6.965,76 sekitar pukul 09:50 WIB. Mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan.
Pelemahan terjadi setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan membuat investor Kembali khawatir terhadap jalur kenaikan suku bunga yang akan diambil The Fed pada pertemuan selanjutnya.Investor tampaknya mencoba memastikan seberapa tangguh konsumen dan bisnis terhadap tekanan harga dan biaya pinjaman yang tinggi. Data hari Rabu menunjukkan penjualan ritel AS pada Oktober naik 1,3% dari bulan sebelumnya, di atas konsensus pasar yang memperkirakan kenaikan 1,2%.
Sementara itu, dari dalam negeri para pelaku pasar tengah menyimak pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Bank Indonesia .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Harap-harap Cemas Nantikan Keputusan Suku Bunga BIPasar keuangan Tanah Air ditutup tertekan pada perdagangan Rabu (16/11) kemarin
Baca lebih lajut »
Nanti Titah Suku Bunga BI, Akankah IHSG Bermalam di 7.000an?Ke mana arah IHSG hari ini?
Baca lebih lajut »
IHSG Rentan Koreksi Jelang Penetapan Suku Bunga BI, Cek GOTO & BUMIMewarnai laju IHSG hari ini, investor menanti penetapan suku bunga acuan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), yang saat ini berada di posisi 4,75 persen.
Baca lebih lajut »
Data Neraca Dagang Dorong IHSG, Investor Tunggu Sikap BILaju IHSG dipengaruhi data neraca perdagangan dan keputusan BI perihal suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »
LPEM FEB UI Sarankan BI Naikkan Suku Bunga AcuanFaktor pertama ialah inflasi masih jauh di atas kisaran target BI, yaitu tercatat sebesar 5,95% secara tahunan (yoy) pada Oktober 2022.
Baca lebih lajut »
Prediksi Suku Bunga BI Terbelah, Pantas Rupiah Sulit Menguat!Rupiah melemah 0,42% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.600/US$ pada Rabu kemarin
Baca lebih lajut »