JPNN.com : KPK memeriksa tiga saksi dalam perkara dugaan suap pembangunan jalur rel kereta api di lingkungan DJKA Kemenhub, Jumat (20/9/2024) lalu.
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa tiga saksi dalam perkara dugaan suap pembangunan jalur rel kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan , Jumat lalu.
Sementara nama Muhammad Lokot Nasution , yang sebelumnya dipertimbangkan KPK untuk diperiksa lagi sebagai saksi dalam kasus yang sama, luput dari pemanggilan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pansel KPK umumkan nama calon pimpinan dan calon dewas KPK lolos tes asesmenPansel KPK umumkan nama calon pimpinan dan calon dewas KPK lolos tes asesmen. Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (ketiga kiri) didampingi anggota (kiri ke kanan) ...
Baca lebih lajut »
KPK periksa manajer keuangan Waskita Karya sebagai saksi perkara DJKAPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, memeriksa Manager Keuangan Building Division Dit Ops I PT. Waskita Karya Tbk (Persero) Agus Heriyanto ...
Baca lebih lajut »
KPK Tegaskan Tidak Ada Keterkaitan Erick Thohir dengan Kasus DJKA dan ASDPKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP).
Baca lebih lajut »
KPK Periksa Dua Politisi PDIP Di Kasus DJKA, Ada Sosok Bawahan Hasto KristiyantoPolitisi lain yang juga dijadwalkan pemeriksaan pada hari ini untuk kasus DJKA ialah anggota DPR RI F-PDIP Lasarus
Baca lebih lajut »
KPK periksa politikus Riyan Dediano soal lelang proyek di DJKAPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, memeriksa politikus PDI Perjuangan (PDIP) Riyan Dediano (RD) sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan ...
Baca lebih lajut »
Hasto Sempat Dipanggil KPK Terkait Kasus DJKASekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA). Ia mengaku ditanya oleh KPK mengenai aliran dana korupsi, namun Hasto menyatakan tidak ada uang yang masuk ke dirinya, Adi Darmo, atau partai.
Baca lebih lajut »