Istilah Merdeka Belajar selama ini menjadi salah satu kebijakan utama Kemendikbud
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Kampus Guru Cikal, Najeela Shihab, menanggapi kabar yang menyatakan istilah Merdeka Belajar terdaftar sebagai merek dagang perusahaannya. Istilah Merdeka Belajar selama ini menjadi salah satu kebijakan utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterapkan secara nasional. "Kalau dikhawatirkan dapat royalti, jawabannya tidak," kata Najeela, dalam telekonferensi, Jumat .
Najeela menjelaskan, merek dagang tersebut sudah didaftarkan sejak 2018. Namun, pada tahun 2020 merek dagang yang merupakan hasil pemikiran kreatif pihaknya tersebut diresmikan kepemilikannya oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nadiem Ingatkan Sekolah tak Paksa Murid Belajar Tatap Muka |Republika OnlineSekolah di zona hijau diminta fleksibel dalam kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Baca lebih lajut »
Yasonna: Ada Upaya Suap Agar Maria Pauline tak Diekstradisi |Republika OnlineYasona menyebutkan upaya dilakukan oleh pihak pembobol kas Bank BNI Rp1,2 T itu.
Baca lebih lajut »
Dea Ananda Sebut tanpa Papa T Bob, tak Ada Trio Kwek-Kwek |Republika OnlineDea Ananda menyanyikan lagu-lagu ciptaan Papa T Bob bersama Trio Kwek-Kwek.
Baca lebih lajut »
Digitalisasi SPBU, Pertamina Pastikan Tak Ada PHKDigitalisasi SPBU ini adalah pendataan yang sebelumnya dilakukan secara manual, akan beralih secara digital atau secara otomatis.
Baca lebih lajut »
Istilah 'Merdeka Belajar' Merek Dagang Perusahaan Swasta? |Republika OnlineMerdeka Belajar telah didaftarkan sebagai merek dagang perusahaan pendidikan swasta.
Baca lebih lajut »
Pesantren di Zona Merah Sebaiknya Tidak Belajar Tatap Muka |Republika OnlineLembaga pendidikan berasrama harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat
Baca lebih lajut »