Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil impresif di pekan ini, dengan dua kali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
naik artinya harga sedang turun, begitu juga sebaliknya. Saat harga obligasi turun artinya ada aksi jual, sehingga kemungkinan terjadiPelemahan SBN tersebut menjadi salah satu yang membebani rupiah di pekan ini. Mata uang Garuda tercatat melemah tipis 0,17% melawan dolar Amerika Serikat ke Rp 14.365/US$.
Departemen Tenaga Kerja AS Kamis lalu melaporkan inflasi PCE bulan Februari tumbuh 6,4% dari bulan sebelumnya 6% . Sementara inflasi inti PCE tumbuh 5,4% lebih tinggi dari bulan Januari 5,2% , tetapi lebih rendah dari hasilMasih dari eksternal, China juga memberikan kabar kurang sedap. Data dari pemerintah China yang dirilis Kamis lalu menunjukkan manufaktur bulan Maret sebesar 49,5, turun dari bulan sebelumnya 50,2 dan lebih rendah dari prediksi ekonomi sebesar 49,7.
Badan Pusat Statistik mengumumkan data inflasi Indonesia periode Maret 2022. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Pekan Depan: Antara Pecahkan Rekor Lagi dan TerkoreksiIndeks harga saham gabungan (IHSG) memasuki bulan April atau Ramadhan diprediksi akan melanjutkan reli menembus rekor tertinggi lagi, meski dibayangi koreksi. Indeks...
Baca lebih lajut »
Dalam Sepekan, Kapitalisasi IHSG Naik 1% ke Rp 8.909 TIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 1,09% menjadi 7.078,760 dari posisi 7.002,532 pada pekan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Jagoan Neon! IHSG Berkali-kali Cetak Rekor Pekan Ini!IHSG sukses menghijau dan terus mencetak rekor baru pekan ini
Baca lebih lajut »
Apakah GoTo Bisa Bantu IHSG Tembus 7.400 Tahun Ini?GoTo diperkirakan bakal mendorong IHSG ke level 7.400 pada tahun ini.
Baca lebih lajut »
Kuartal II/2022 IHSG Bisa Tembus 7.200, Tetap Waspada Profit Taking | Market - Bisnis.comIHSG diproyeksi dapat melanjutkan reli hingga level 7.200 dalam waktu dekat setelah mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang kuartal I/2022, meskipun rentan terhadap aksi profit taking.
Baca lebih lajut »