Mayat yang ditemukan di hutan mangrove Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT diduga merupakan korban terkaman buaya. Via: detikBali
Untuk diketahui, mayat itu hanya berupa bagian perut ke bawah. Badan, tangan, hingga kepala tidak ada.
"Kami tim dokpol Biddokkes RS Bhayangkara Kupang Polda NTT lakukan pemeriksaan bagian tubuh dari pinggang sampai ke kaki dan jarinya itu manusia berjenis kelamin laki-laki," ujar AKBP Edi Hasibuan saat dikonfirmasi detikBali, Senin .Edi menuturkan sesuai hasil pemeriksaan luar yang telah dilakukan menerangkan potongan tubuh pria tersebut berumur sudah dewasa.
"Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan warga setempat yang sedang dalam perjalanan pulang mencari siput di sekitar muara Pantai Oli'o," ujar Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awalnya Dikira Wanita, Mayat di Kupang yang Tersangkut di Pohon Mangrove Ternyata Pria'Berdasarkan panjang tulang pahanya diperkiraan mayat ini tinggi sekitar 165 hingga 170 sentimeter,'
Baca lebih lajut »
Mobil di Indonesia Indennya Sampai 2 Tahun, dan Motor Matik Cuma Ganti Oli Mesin Bisa RusakBerita mengenai mobil di Indonesia indennya sampai dua tahun dan motor matik cuma ganti oli mesin bisa rusak, banyak dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
Baca lebih lajut »
Ribuan Warga di Sisi Selatan Kabupaten Kupang Nyaris TerisolasiRibuan warga di Kupang sisi selatan nyaris terisolasi setelah badan jalan longsor dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Badan jalan tergerus sejak tujuh tahun terakhir. Warga telah berswadaya memperbaikinya. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Jasad Wanita Tanpa Kepala dan Bayi Ditemukan di Kupang, Warga yang Kehilangan Keluarga Diminta LaporJasad wanita tanpa kepala dan bayi ditemukan di pohon mangrove Muara Pantai Olio, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/2/2023).
Baca lebih lajut »