Misa yang digelar pendeta Kanada itu jadi salah satu klaster penyebaran covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pengadilan di Myanmar pada Rabu menolak jaminan bagi seorang pendeta Kristiani berkebangsaan Kanada. Ia ditahan aparat keamanan setempat karena melanggar aturan pembatasan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Lah dan Tun pun dituntut hukuman penjara selama tiga tahun karena melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana ketika keduanya menggelar ibadah misa di Kota Yangon pada April. Hakim mengatakan pengacara Lah telah mengajukan jaminan. Namun, wartawan tidak diizinkan mengikuti persidangan dan penasihat hukum Lah belum dapat dihubungi untuk mengonfirmasi keterangan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kanada Tolak Undang Rusia dalam KTT G7Rusia dikeluarkan dari G7 setelah menginvasi Crimea beberapa tahun yang lalu
Baca lebih lajut »
PM Kanada Trudeau Tolak Usul Trump Undang Rusia ke G7Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menolak keikutsertaan Rusia dalam G7 seperti yang diusulkan Trump sebelumya.
Baca lebih lajut »
Kanada Perpanjang Larangan Kapal Pesiar Berlabuh di PerairannyaKanada memperpanjang larangan menolak kapal pesiar sedang dan besar, untuk berlabuh di negara itu hingga Oktober 2020.
Baca lebih lajut »
Selebritas Berdonasi untuk Bayar Jaminan Demonstran |Republika OnlineChrissy Teigen, Justin Bieber, hingga Lady Gaga turut menyumbang.
Baca lebih lajut »
BPJS Pimpin Pertemuan Virtual Dunia Bahas Jaminan Kesehatan |Republika OnlineTahun ini Indonesia didaulat menjabat sebagai Ketua FPGH Ministerial Retreat.
Baca lebih lajut »