Muslim Inggris Kubur Jenazah Corona dengan Metode Shaf |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Muslim Inggris Kubur Jenazah Corona dengan Metode Shaf |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Jumlah jenazah corona yang dikubur di Inggris meningkat tajam.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tingkat kematian yang tinggi akibat virus corona di Inggris telah mengubah pola penguburan bagi umat Muslim. Skala nyawa yang meninggal akibat virus corona itu dapat dilihat di sebuah pemakaman di London selatan.

Kepala eksekutif di pemakaman Green Acre, Richard Gomersall, mengatakan penguburan dengan metode ini dilakukan atas permintaan dan kebutuhan komunitas Muslim yang mendatangi mereka. Menurutnya, warga Muslim mengatakan mereka harus mampu mempercepat waktu di mana mereka dapat mengubur orang-orang yang mereka cintai.

Eternal Gardens menyiapkan dua kuburan, masing-masing panjang 10 meter dan lebar dua meter. Kuburan itu dapat menyediakan pemakaman untuk total 40 orang. Baca Juga Gomersall mengatakan, sebelum virus corona merebak, Eternal Gardens mungkin akan melakukan sekitar lima penguburan dalam sepekan. Namun saat ini, penguburan meningkat menjadi 30 dalam sepekan.

Menurutnya, ini hanya untuk menampung dan memastikan dalam dua hari mereka dapat menggali kuburan ini. Sebab, jika menggali 10 kuburan individu, maka itu bisa membutuhkan waktu lebih dari sepekan. Bibi pasien tersebut, Shaista, menggambarkan hari penguburan begitu panjang. Ia mengatakan, keponakannya itu adalah sosok yang lembut, perhatian, penuh kasih dan orang yang rendah hati. Menurutnya, keponakannya adalah seorang Muslim yang taat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kremasi Jenazah Covid-19 Sulut Kemarahan Muslim Sri Lanka |Republika OnlineKremasi Jenazah Covid-19 Sulut Kemarahan Muslim Sri Lanka |Republika OnlineTiga jenazah Covid-19 di Sri Lanka dikremasi.
Baca lebih lajut »

Jenazah Covid-19 Muslim di Italia tidak Dimandikan |Republika OnlineJenazah Covid-19 Muslim di Italia tidak Dimandikan |Republika OnlineSebagai gantinya, jenazah Covid-19 Muslim di Italia ditayammumkan.
Baca lebih lajut »

Baznas Tegaskan Bantuan Disalurkan ke Muslim dan Non-Muslim |Republika OnlineBaznas Tegaskan Bantuan Disalurkan ke Muslim dan Non-Muslim |Republika OnlinePenyaluran ke muslim dan non-muslim berdasar pedoman pelaksanaan zakat
Baca lebih lajut »

Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Muslim dan Non MuslimBaznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Muslim dan Non MuslimBaznas salurkan bantuan kemanusiaan untuk semua anak bangsa.
Baca lebih lajut »

Tokoh Muslim Bali Imbau Umat Muslim tidak Mudik Saat LebaranTokoh Muslim Bali Imbau Umat Muslim tidak Mudik Saat LebaranKetua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gianyar H.M. Asym Asary, mengimbau warga muslim di Kabupaten Gianyar tahun ini, tidak melakukan mudik lebaran
Baca lebih lajut »

Jenazah COVID-19 Ditolak di Ungaran, Ganjar Pranowo: Fatwa MUI Dosa! : Okezone MuslimJenazah COVID-19 Ditolak di Ungaran, Ganjar Pranowo: Fatwa MUI Dosa! : Okezone MuslimPenolakan pemakaman dari jenazah pasien positif COVID19 kembali terjadi - Serba-serbi - Okezone Muslim
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 05:23:14