Boikot kurma Israel adalah bentuk jihad ekonomi Muslim Eropa
“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirim pesan yang jelas dan kuat untuk mengecam pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” kata Shamiul Joarder dari FOA yang berbasis di Inggris, dilansir dari laman“Israel adalah produsen kurma Medjoul terbesar di dunia, dengan 50 persen kurma Israel diekspor ke Eropa.
Di samping itu, sepanjang tahun ini, Israel telah membunuh setidaknya 62 warga Palestina termasuk 13 anak-anak, setara dengan satu anak setiap lima hari.“Pemerintah Israel meningkatkan penghancuran rumah pada tingkat yang mengkhawatirkan dan telah berjanji untuk memperluas pemukiman ilegal pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” sebut FOA.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Palestina Minta Eropa Hentikan Standar Ganda pada Rusia dan IsraelPerdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mendesak Uni Eropa mengakhiri kebijakan standar ganda kepada Rusia dan Israel.
Baca lebih lajut »
Apresiasi Langkah Sri Mulyani, PBNU Minta Masyarakat Jangan Boikot Pajak |Republika OnlineKemenkeu bertindak cepat menyikapi kasus ini.
Baca lebih lajut »
Surat Kabar di AS Boikot Komik Dilbert Terkait Ucapan KebencianBerbagai surat kabar papan atas di Amerika Serikat (AS) menolak menerbitkan komik Dilbert sebagai protes atas komentar rasis and ucapan kebencian yang dilontarkan oleh pencipta Dilbert, Scott Adams. Kantor berita Associated Press melaporkan, Sabtu (25/2), meski menghadapi tindakan balasan,...
Baca lebih lajut »
Otoritas Uni Eropa Larang Staf Pakai TikTok, Khawatir Keamanan SiberAda kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menggunakan aplikasinya untuk menyalahgunakan data pengguna.
Baca lebih lajut »
Barcelona Loyo di EropaBarcelona loyo di kompetisi antarklub Eropa, baik di Liga Champions dan Liga Europa dalam setidaknya lima musim terakhir. Ada apa, Blaugrana?
Baca lebih lajut »