Muslim di Era Digital-Global |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Muslim di Era Digital-Global |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Dunia Islam dan kaum Muslim di seluruh dunia telah berhadapan dengan media baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 16 September 2017, Suara Muhammadiyah Edisi ke 18/102 menerbitkan tulisan yang bertajuk “Muslim yang Tersadarkan”. Mereka adalah Muslim yang memahami betul masalah yang dihadapi dan berkeinginan kuat untuk menyelesaikannya dengan cara yang terbaik.

Sebagai sifat dari media baru ini, menurut antropolog Dale F Eickelman dan Jon W Anderson, hal itu telah melahirkan entitas ke-publik-an yang baru, sebagai ruang baru yang dihuni juga oleh orang-orang baru dengan pemikiran yang baru . Walaupun media baru ini telah mendorong lahirnya ruang publik “keagamaan” yang baru , segala ekspresi dari kontestasi wacana keagamaan yang muncul ke permukaan, tidak selalu diiringi dengan nilai-nilai kebajikan demokrasi. Kemerdekaan sipil sebagai spirit demokrasi yang paling utama, misalnya, kerap diabaikan, diacuhkan dan bahkan dilanggar oleh pelbagai pernyataan dan sikap kaum Islamis konservatif.

Para aktor intelektual dan aktivis-aktivis revolusi Arab garda depan, menggunakan Twitter, Facebook, Blog dan pelbagai website untuk mendapatkan dukungan massa, mengorganisir aksi massa dan pada akhirnya menumbangkan rezim-rezim politik yang otoriter. Meskipun demikian, apa yang telah diupayakan tersebut bukan tanpa halangan. Para agen sosial lainnya masihlah merasa kesulitan dalam mendaya-gunakan media baru tersebut.

Sebaliknya, memperjuangkan keadilan sosial, kesetaraan dan kemanusiaan, merupakan hal yang utama. Catatan Manuel Castell mengenai gerakan sosial era internet dalam kasus Occupy Wall Street di New York City bisa menjadi teladan yang baik mengenai bagaimana menggunakan media baru dengan cara dan orientasi yang berkeadaban.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Film Tilik Berisi Pesan Lawan Hoaks dari Masyarakat di Era DigitalDalam film Tilik, ada sosok Bu Tejo yang tak henti membicarakan orang lain dan menelan mentah-mentah informasi dari internet.
Baca lebih lajut »

Serangan Digital di Era Jokowi: Pelanggaran Hak Berpendapat dan Pembungkaman KritikSerangan Digital di Era Jokowi: Pelanggaran Hak Berpendapat dan Pembungkaman KritikKasus peretasan akun media sosial dan situs media massa dinilai menjadi preseden buruk dalam demokrasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Francis Yonga Mantan Pemain Arema FC Era 2000an Meninggal Dunia - Tribunnews.comFrancis Yonga Mantan Pemain Arema FC Era 2000an Meninggal Dunia - Tribunnews.comFrancis Yonga yang pernah membela Arema FC pada tahun 2000an dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (20/8/2020) pukul 16.00 WIB.
Baca lebih lajut »

Kisah Muslim yang Jadi Kades di Wilayah Mayoritas KatolikKisah Muslim yang Jadi Kades di Wilayah Mayoritas Katolik'Kami pilih pemimpin desa, bukan pemimpin agama, sehingga kami tidak pandang dia dari agama apa. Kami nilai dia layak jadi pemimpin desa,' kata Edi | Regional
Baca lebih lajut »

Sulitnya Muslim Tembus Panggung Politik Myanmar |Republika OnlineSulitnya Muslim Tembus Panggung Politik Myanmar |Republika OnlineAlasannya diduga karena sang kandidat menuliskan Islam dalam kolom agama formulir
Baca lebih lajut »

Mahasiswa Muslim Nigeria Desak Pembunuhan di Kaduna Disetop |Republika OnlineMahasiswa Muslim Nigeria Desak Pembunuhan di Kaduna Disetop |Republika OnlineAksi kerusuhan dan pembunuhan di Kaduna masih kerap terjadi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 14:42:36