Tingginya suku bunga di Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu penyebab bangkrutnya bank yang berfokus pada startup tersebut.
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat .
Rupiah mencatat pelemahan lima pekan beruntun melawan dolar Amerika Serikat . Data Refinitiv menunjukkan rupiah sepanjang pekan lalu melemah nyaris 1% ke Rp 15.445/US$. Probabilitas kenaikan 50 basis poin merosot drastis menjadi 18% saja, padahal sebelumnya sempat lebih dari 50%. The Fed kini diprediksi memangkas suku bunga hingga 100 basis poin pada akhir tahun nanti oleh Larry McDonald, pendiri The Bear Traps Report.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tumpuan Startup Kelas Dunia, Ini Profil Silicon Valley BankSilicon Valley Bank (SVB) mengalami kolaps pada Jumat (11/3/2023) pagi, ini profil lengkapnya
Baca lebih lajut »
Kronologi Bank Terbesar di AS Kolaps Dalam 48 JamSilicon Valley Bank (SVB) berakhir kolaps pada Jumat (11/3/2023), ini kronologinya
Baca lebih lajut »
Bank Raksasa SVB Kolaps dalam 48 Jam, Krisis 2008 Terulang?Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3/2023).
Baca lebih lajut »
SVB Kolaps, Ratusan Startup Terancam Tutup!Runtuhnya Silicon Valley Bank bisa mengancam kelangsungan ratusan startup. Simak selengkapnya!
Baca lebih lajut »
Sebelum Kolaps, SVB Masuk Daftar Bank Terbaik di AS Versi ForbesBeberapa hari sebelum bangkrut, Silicon Valley Bank (SVB) mendapatkan titel bank AS terbaik dari Forbes.
Baca lebih lajut »
Silicon Valley Bank Kolaps, Berikut Sejumlah Perusahaan yang Simpan Dana di SVB - Tribunnews.comRuntuhnya SVB telah mengguncang pasar global dan menyebabkan simpanan serta aset miliaran dollar AS milik perusahaan dan investor terlantar.
Baca lebih lajut »