Balaputra Dewa diambil dari nama Raja Sriwijaya abad ke-9.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Negeri Provinsi Sumatra Selatan, Balaputra Dewa, merupakan museum etnografi yang menggambarkan tentang suatu suku bangsa, terletak di kawasan KM 6,5 Kota Palembang, Sumsel. Baca Juga Balaputra Dewa diambil dari nama Raja Sriwijaya abad ke-9 dan mantan kepala Dinasti Sailendra yang berpusat di sekitar Palembang, Balaputra.
Pada bagian belakang bangunan ruang pamer museum, terdapat rumah limas yang merupakan bangunan tempat tinggal khas masyarakat Kota Palembang yang terbuat dari kayu. Sebelum ditempatkan di kawasan Museum Balaputra Dewa, rumah limas tersebut berada di tepian Sungai Musi yang merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Palembang pada abad ke-17.
Melalui museum tersebut masyarakat Sumsel serta wisatawan lokal dan mancanegara dapat melihat koleksi peninggalan sejarah mulai dari zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga pergerakan pejuang kemerdekaan pada zaman kolonialisme Belanda. Pada ruang pamer bagian Sriwijaya, berisi barang-barang yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu Buddha yang berpusat di Kota Palembang.
Contoh prasasti replika ditampilkan di Museum Balaputra Dewa berasal dari abad ke-7 prasasti Kedudukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru, Kambang Unglen, Kambang Unglen II, dan Siddhayatra.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Museum Balaputra Dewa Tambah Koleksi |Republika OnlineDalam tiga tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru.
Baca lebih lajut »
Museum Balaputra Dewa Tambah Koleksi |Republika OnlineDalam tiga tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 koleksi baru.
Baca lebih lajut »
Sumsel Siapkan Pameran Museum Keliling |Republika OnlinePameran museum keliling bekerja sama dengan Museum AK Gani di Palembang.
Baca lebih lajut »
Separuh Kasus Kematian Civid-19 di Sumsel Usia 55-69 Tahun |Republika OnlineUsia 55-69 tahun ini mayoritas memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Baca lebih lajut »
Masjid Al Azhar Mesir Mempertahankan Tradisi Keilmuan Islam |Republika OnlineAl-Azhar lumbung pencetak para cendekiawan.
Baca lebih lajut »