Seniman Inggris melukis mural yang tampak sangat relevan dengan gerakan antirasisme.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mural karya seniman jalanan asal Inggris menjadi viral di media sosial karena mempromosikan persatuan di tengah amarah global terkait rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd, pria kulit hitam asal Amerika Serikat yang tewas akibat brutalitas polisi. Sang seniman, Nathan Murdoch, tak menyangka muralnya menarik banyak perhatian. Baca Juga Mural Murdoch menggambarkan ibu jari dan telunjuk dua orang yang saling menempel, menciptakan bentuk hati.
Mural itu dilukis Murdoch di underpass di daerah Millfield, daerah di Inggris yang didera ketegangan rasial pada November lalu. Dilansir BBC, Murdoch yang merupakan warga Peterborough ditugaskan membuat karya seni oleh lembaga amal lokal Diaspora untuk menyuarakan antirasisme. “Jika kita menerima warna tentang siapa kita, apa yang membuat kita berbeda? Kita semua sama,” ujar seniman berusia 34 tahun ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Protes Antirasisme Berubah Jadi Kekerasan di BrazilPara aktivis di Brazil yang sudah muak dengan kejahatan oleh polisi terhadap warga kulit hitam Senin malam berkumpul untuk unjuk solidaritas dengan demonstran di Amerika Serikat, yang berdemonstrasi m
Baca lebih lajut »
Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Tanda Pemulihan Ekonomi |Republika OnlineTanda rebound ekonomi didorong oleh paket stimulus besar-besaran dari pemerintah.
Baca lebih lajut »
Skuat Liverpool Berlutut Tanda Simpati pada George Floyd |Republika Online29 pemain Liverpool datang dengan tulisan 'Unity is strength, Black Lives Matter'.
Baca lebih lajut »
Cerita Dua Coffee DC Jadi Korban Aksi Protes George Floyd |Republika OnlineDua Coffee DC beruntung tidak ada barang yang dijarah massa.
Baca lebih lajut »