MRT Jakarta juga mengubah kebijakan waktu tunggu dengan durasi tiap 30 menit sekali
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta mulai Senin menghentikan layanan operasional di tiga stasiun. Penghentian layanan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang publik yang ada di Ibu Kota Jakarta.
Lebih lanjut selain penghentian operasional di tiga stasiun, MRT Jakarta juga mengubah kebijakan waktu tunggu dengan rentang durasi setiap 30 menit sekali."Selang waktu keberangkatan kereta menjadi 30 menit sepanjang jam operasional,” kata Muhammad Effendi. Pencegahan lainnya yang telah dilakukan MRT Jakarta adalah melakukan pengecekan suhu tubuh pada setiap penumpang yang akan masuk stasiun dan menyediakan cairan pembersih tangan di setiap stasiun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mulai Senin, MRT Tidak Berhenti di 3 StasiunKetiga stasiun yang tersebut, adalah Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Haji Nawi.
Baca lebih lajut »
Mulai Senin, Kalbar Bisa Uji Spesimen Mandiri – Bebas AksesKalimantan Barat telah mendapatkan salah satu alat kelengkapan vital untuk laboratorium pemeriksaan spesimen, yakni reagen kit. Mulai Senin, Kalbar bisa melakukan uji spesimen secara mandiri.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Salurkan Sembako Senilai Rp 600 Ribu Mulai Senin |Republika OnlineKemensos akan memberikan bantuan sembako per keluarga per bulan selama tiga bulan.
Baca lebih lajut »
Mulai Sabtu, MRT Jakarta Tak Akan Berhenti di Tiap StasiunOperasional MRT Jakarta itu akan dibatasi sebagai tindak lanjut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan sekitarnya.
Baca lebih lajut »
MRT Jakarta Tak Operasikan di 3 Stasiun Mulai 20 April'MRT Jakarta tidak berhenti dan tidak memberangkatkan penumpang dari tiga stasiun yaitu Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Haji Nawi.'
Baca lebih lajut »
WHO: Tiga Vaksin Corona Mulai Diuji Klinis |Republika OnlineWHO menyebut ada puluhan kandidat vaksin virus corona.
Baca lebih lajut »