Sejumlah sekolah di Sragen sudah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100%. Guru menyambutnya dengan antusias karena meringankan beban kerja mereka.
SOLOPOS.COM - Murid kelas IV SDN Karanganyar 2 Plupuh, Sragen mengecek suhu tubuh sebelum pulang, Selasa . Diperbolehkannya pembelajaran tatap muka 100% meringankan beban guru mengajar. Mereka tidak perlu lagi mengulang-ulangi materi pelajaran yang sama untuk siswa satu kelas.
Salah seorang guru Kelas IV SDN Karanganyar 2 Plupuh, Sragen, Ida Safitri, mengaku senang dengan kembalinya PTM 100%. Ia kini hanya perlu mengajar sekali sehari sejak pagi hingga sekitar pukul 10.30 WIB. Sudah dua hari ini ia mengajar dengan jumlah siswa full.“Jam siang itu konsentrasi anak berkurang. Secara otomatis gurunya juga capai meskipun kami kan pulangnya pukul 12.00 WIB namun mengajar dua kali dengan tema serta materi yang sama pada jam kedua gurunya capai juga.
“Anak selama pembelajaran tetap menggunakan masker. Bekal anak-anak bawa sendiri-sendiri. Jam istirahat anak tetap makan di ruangan dan membawa alat tulis sendiri, tidak saling meminjam,” paparnya.Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Sragen, Yuli Widiyati, mengatakan semula mengajar 12 kelas dengan sistem sif atau 24 kelompok belajar yang durasinya sedikit, yakni 20 menit sekali pertemuan. Kini Yuli mengajar tanpa sistem sif dengan durasi sekitar 30 menit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mentan Janji Ajak Presiden Jokowi Panen di SragenMengapresiasi kesuksesan Sragen menjadi lumbung padi nasional, Mentan Syahrul Yasin Limpo berjanji kepada Buppati Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk mengajak Jokowi panen di Bumi Sukowati.
Baca lebih lajut »
Ini Dia 16 Desa Endemis DBD di SragenKecamatan Kalijambe memiliki desa endemis DBD terbanyak di Sragen dengan tiga desa.
Baca lebih lajut »
1 Warga Meninggal Diduga DBD, 90 Rumah di Gondang Sragen DifoggingWarga satu RT di Dukuh Ngabeyan, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen, difogging menyusul adanya pasien yang meninggal dunia, diduga karena demam berdarah dengeu (DBD).
Baca lebih lajut »
Panen di Sragen, Mentan SYL Gairahkan Produksi Hingga Ekspor Kacang Tanah |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Baca lebih lajut »
23 Orang Tewas Gegara Jebakan Tikus Listrik di Sragen, Pemasang Bisa DipidanaJebakan tikus dengan aliran listrik di persawahan merenggut banyak nyawa 23 orang di Sragen sejak 2020 lalu. Jika tetap ada yang nekat memasangnya, bui menanti.
Baca lebih lajut »
Sekolah Swasta Pusing Banyak Kehilangan Guru, Seleksi PPPK Tahap II Diminta Dievaluasi |Republika OnlinePengelola sekolah swasta mengeluhkan banyaknya guru mereka yang keluar mengikuti PPPK
Baca lebih lajut »