Umi Pipik ternyata satu guru dengan Kartika Putri.
Pasalnya dia masih aktif di dunia hiburan. Berbeda dengan Kartika Putri yang memilih mundur sebagai artis setelah dirinya memutuskan menutup wajahnya dengan Niqab.
"Saya pernah bertanya soal ini ke guru saya lalu, guru saya bertanya lagi ke Hubabah, saya bertanya gimana dengan saya bercadar, tapi saya masih video, tampil di media sosial, dakwah masih divideoin orang-orang, tapi kan saya nggak buka cadar. Terus Hubabah bilang teruskan, karena kamu terlahir di dunia entertainment," jelasnya.
"Jadikan itu sebagai modal dakwah saya supaya orang bisa mengikuti dengan pakaian saya tidak mengurangi aktivitas kita bergerak, asal tidak keluar dari syariat Islam," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuma Duduk Saat Umi Pipik Beri Hadiah Ultah Tas Mewah, Adab Sintya Marisca DigunjingWarganet kritik adab Sintya Marisca buntut hanya terduduk saat Umi Pipik tiba ke lokasi pesta ultah.
Baca lebih lajut »
7 Potret Ultah Sintya Marisca Dihadiri Ibu dan Umi Pipik, Didoakan BesananKejutan ultah Sintya dari Umi Pipik
Baca lebih lajut »
Pertemukan Abidzar dan Sintya Marisca Lewat Video Call, Umi Pipik DikritikUmi Pipik menjelaskan bahwa Abidzar tidak dapat hadir secara langsung di pesta ulang tahun tersebut karena kesibukannya dalam pekerjaan.
Baca lebih lajut »
Umbar Kemesraan Abidzar Al Ghifari dan Sintya Marisca, Umi Pipik Tuai KritikWarganet soroti unggahan Umi Pipik ihwal kemesraan Abidzar Al Ghifari dan Sintya Marisca.
Baca lebih lajut »
Pantes Umi Pipik Dukung Abidzar Al Ghifari Dekat dengan Sintya Marisca, Ternyata Alasannya Berawal dari MimpiUmi Pipik sempat mimpikan sosok Sintya Marisca sebelum akhirnya bertemu secara langsung dan dekat dengan anaknya.
Baca lebih lajut »
Latar Belakang Keluarga Sintya Marisca, Ibunda Terlihat Akrab dengan Umi PipikUmi Pipik tampaknya mendukung kedekatan putranya, Abidzar Al Ghifari dengan Sintya Marisca.
Baca lebih lajut »