MUI: Penerapan |em|New Normal|/em| Jangan Gegabah |Republika Online

Indonesia Berita Berita

MUI: Penerapan |em|New Normal|/em| Jangan Gegabah |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Penyelamatan nyawa rakyat lebih diutamakan daripada penyelamatan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia sepakat rumah ibadah di wilayah yang aman dibuka kembali seiring diterapkannya tatanan kenormalan baru atau new normal. Tapi MUI meminta pemerintah jangan gegabah dalam penerapan new normal karena keselamatan nyawa rakyat harus tetap diutamakan. Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, MUI telah menggelar rapat pimpinan untuk membahas tentang new normal.

Ia menyampaikan, syarat kedua, perlu ada sosialisasi kepada publik secara masif dan diviralkan di seluruh media bahwa kondisi wilayah yang terpapar Covid-19 sudah membaik. Ketiga, pemerintah tetap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terpapar atau terdampak Covid-19 karena sudah ada anggarannya.

KH Muhyiddin menegaskan, new normal bukan berarti membolehkan segalanya. MUI tetap meminta kepada pemerintah agar penyelamatan nyawa rakyat lebih diutamakan daripada penyelamatan ekonomi. Kalau new normal diterapkan secara gegabah tanpa studi terlebih dahulu dan tanpa ada pembahasan secara komprehensif bersama semua stakeholder di masyarakat, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif.

Ia mengingatkan, pemerintah pada saat mengeluarkan kebijakan new normal jangan ambigu. Artinya kementerian jangan memiliki kebijakan masing-masing yang kontradiktif, sehingga menimbulkan kebingungan terhadap masyarakat di tingkat bawah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

New Normal, MUI: Umat Muslim Wajib Sholat Jumat di Kawasan TerkendaliNew Normal, MUI: Umat Muslim Wajib Sholat Jumat di Kawasan TerkendaliUmat muslim sudah diwajibkan untuk sholat Jumat di kawasan terkendali. Apalagi saat ini Pemerintah melalui juru bicara Covid-19 telah menjelaskan adanya new normal COVID-19. Berikut keterangan MUI: NewNormal MUI
Baca lebih lajut »

MUI Bahas Pola Ibadah dan Aktivitas Keagamaan di Era New NormalMUI Bahas Pola Ibadah dan Aktivitas Keagamaan di Era New NormalMajelis Ulama Indonesia (MUI) tengah membahas pola penyelenggaraan ibadah maupun aktivitas keagamaan di era new normal atau...
Baca lebih lajut »

|em|New Normal|/em|, Waketum MUI Masih Khawatir |Republika Online|em|New Normal|/em|, Waketum MUI Masih Khawatir |Republika OnlinePembukaan pusat perbelanjaan terkesan pemerintah mendapatkan pressure untuk relaksasi
Baca lebih lajut »

Sambut New Normal, MUI Ingatkan Pemerintah jangan Lupakan MasjidSambut New Normal, MUI Ingatkan Pemerintah jangan Lupakan MasjidSambut New Normal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah juga melakukan pelonggaran aktivitas di masjid, seperti yang dilakukan terhadap mal dan bandara. SambutNewNormal
Baca lebih lajut »

BREAKING NEWS! MUI Bolehkan Ibadah Seperti Biasa Saat New Normal dengan Protokol Kesehatan - Tribunnews.comBREAKING NEWS! MUI Bolehkan Ibadah Seperti Biasa Saat New Normal dengan Protokol Kesehatan - Tribunnews.com'Fatwa MUI masih berlaku kalau di daerah tersebut penyebaran virusnya masih belum terkendali,' tegas Anwar.
Baca lebih lajut »

MUI: Aktivitas Longgar, Pemerintah Wajib Fasilitasi IbadahMUI: Aktivitas Longgar, Pemerintah Wajib Fasilitasi IbadahMUI menyatakan pemerintah wajib memfasilitasi ibadah di kawasan terkendali yang ditandai pelonggaran aktivitas sosial berdampak kerumunan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-27 07:15:20