MUHAMMADIYAH mengaku turut menjadi korban atas serangan siber atau peretasan lewat ransomware terhadap Pusat Data Nasional PDN Kamis 206 tersebut
, Kamis tersebut. Pasalnya, Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi, dan juga memiliki ribuan dosen dan guru besar yang datanya berada di PDN .
“Serangan yang terjadi di Pusat Data Nasional ini bukan hanya sekadar insiden biasa, tetapi sudah mengakibatkan jatuhnya sistem digital atau sistem siber Indonesia,” jelas Ismail dalam siaran pers, Kamis di Yogyakarta.Ditambah lagi, Pemerintah sejauh ini belum memiliki back up data dari beberapa kementerian dan lembaga yang tersandera, dan masih berupaya untuk melakukan recovery.
Ismail menilai adanya kesalahan atau kekurangan dalam hal perencanaan pemerintah dalam membentuk PDN. “Semua orang diminta datanya di PDN, tetapi Pemerintah tidak memiliki backup data untuk itu, mengapa di perencanaannya tidak memikirkan sistem backup, dan manajemen resiko yang akan terjadi,” jelas Ismail.“Pemerintah dalam mengatasi masalah PDN ini harus berkomunikasi dengan jujur dan terbuka kepada masyarakat. Serta berharap Pemerintah dengan segera menyusun kembali sistem siber yang lebih komprehensif dengan melibatkan expert dari berbagai pihak yang transparan,” tutup Ismail.
Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data korban, sehingga tidak dapat diakses, dan kemudian menuntut tebusan dari korban
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Server PDN Gangguan, Imigrasi Upaya Pulihkan Data Cadangan PDN di BatamImigrasi tetap memberikan pelayanan seoptimal mungkin agar penumpang tetap berangkat sesuai jadwal pesawat.
Baca lebih lajut »
Kepala BSSN Pastikan Serangan Ransomware PDN di Surabaya Tidak Tertular ke PDN BatamBerita Kepala BSSN Pastikan Serangan Ransomware PDN di Surabaya Tidak Tertular ke PDN Batam terbaru hari ini 2024-06-26 19:58:32 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
BSSN Mengaku Kesulitan Mencari Pelaku Pengirim Ransomware ke PDNBADAN Siber dan Sandi Negara BSSN akui kesulitan mendeteksi pelaku yang menyebarkan virus ransomware di Pusat Data Nasional PDN
Baca lebih lajut »
Belum Putuskan Kelola Tambang, Muhammadiyah Tunggu Tawaran Resmi PemerintahSikap Muhammadiyah akan mengikuti pendapat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Baca lebih lajut »
Tambang untuk Muhammadiyah atau Muhammadiyah untuk TambangMuhammadiyah harus diakui secara kolektif punya pengalaman manajerial pengelolaan aset ekonomi bernilai triliunan rupiah
Baca lebih lajut »
Din Syamsuddin Minta Muhammadiyah Tolak Tawaran Izin Tambang Pemerintah: Banyak MudaratnyaKetua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Syamsuddin meminta agar Muhammadiyah menolak tawaran izin tambang
Baca lebih lajut »