Mu'ti mendesak agar Polri mengusut tuntas soal crosshijaber itu.
Mu'ti mendesak agar Polri mengusut tuntas soal crosshijaber itu. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan fenomena croshijaber sebaiknya tidak dibesar-besarkan lagi seiring viralnya isu itu."Secara teoritik polisi tahu 'kan jadi enggak usah dibesar-besarkan," kata Mu'ti usai menerima kunjungan Duta Besar AS Joseph Donovan di kantornya Jakarta, Selasa .
Mu'ti mendesak agar Polri mengusut tuntas soal crosshijaber itu."Penyelidikan Polri itu bukan menjadikan mereka pelaku tindak kriminal tapi memastikan siapa mereka apa motifnya dan polisi bisa melacak karena mereka punya akun media sosial," kata dia. Baca Juga Namun, dia mengatakan jika pelaku crosshijaber dianggap mengalami kelainan perbedaan psikologis sebaiknya diberikan pembinaan. Sementara, kata dia, apabila mereka sengaja sebagai bagian dari berbusana berbeda dengan jenis kelaminnya itu menurut agama tidak boleh.
Adapun isu crosshijaber merujuk pada laki-laki yang mengenakan hijab laksana perempuan yang kini viral di media sosial. Pelaku crosshijaber juga tidak segan-segan bercampur dengan perempuan di masjid bahkan terdapat yang masuk ke kamar mandi lawan jenis.sumber : AntaraBACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penusukan Wiranto Tak Buat Luhut Takut Temui MasyarakatMeski mengimbau kasus yang terjadi kepada Menko Polhukam tidak perlu dibesar-besarkan, Luhut tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah Minta Polisi Segera Selidiki soal CrosshijaberCrosshijab menjadi perbicangan para warganet. Pasalnya, komunitas ini merupakan para kaum laki-laki yang mengenakan busana layaknya perempuan berhijab, bahkan bercadar.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah Minta Polisi Selidiki CrosshijaberSekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta polisi segera menyelidiki kelompok crosshijaber atau akun media sosialnya.
Baca lebih lajut »