Bagaimana PKB menetapkan target suara di Pemilu 2024? Sebagai politisi kawakan, Cak Imin tentu punya strategi menghadapi tahun politik ini.
Liputan6.com, Jakarta Nama Abdul Muhaimin Iskandar tak akan bisa dilepaskan dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Alasannya sederhana, pria kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966 itu sudah menjadi elite partai sejak PKB berdiri hingga sekarang.
Karier politik Cak Imin dimulai bersamaan lahirnya Era Reformasi. Pada tahun 1998, ia bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa dan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal. Di parlemen saat ini Muhaimin mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk periode 2019-2024.
Tapi banyak langkah-langkah sebelumnya seperti konsep secara teoritik, langkah-langkah, tahapan-tahapan, dan upaya membangun opini yang harus kita ciptakan agar menuju Pileg 2024 ini benar-benar satu tahapan yang mudah dipahami oleh masyarakat.Ada beberapa faktor yang menyamakan kita dengan Gerindra. Yang pertama ya tentu sama-sama butuh ya.
Ya sampai detik ini sama-sama capres ya. PKB juga mengharapkan saya ini calon presiden, tapi tentu Gerindra juga punya calon presiden Pak Prabowo. Jadi sedang menyamakan persepsi, menyamakan frekuensi, saling melengkapi. Ya tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Kalau sudah diumumkan lalu apa? Kan begitu? Tentu dua ya, yang pertama peta kekuatan partai-partai lain. Termasuk bagaimana agar rekrutmen dukungan bertambah. Bukan hanya PKB, Gerindra, tapi partai-partai tambahan juga bertambah. Sehingga kita harapkan nanti kalau partai partai bertambah terlibat di dalam memutuskan secara bersama-sama sebelum deklarasi.
Jadi ide itu muncul karena selama beberapa tahun terakhir ini, 15 tahun terakhir ini, bahkan 20 tahun lebih ya, kita menyaksikan otonomi daerah diikuti dengan pemilihan kepala daerah secara langsung dan pengalaman tentang pembagian wewenang pusat dan daerah. Oke, berarti untuk pemilihan kepala daerah secara langsung perlu kita evaluasi. Cukup presiden dan bupati, wali kota, kalau gubernur mungkin ditunjuk oleh DPRD atau ditunjuk oleh pemerintah pusat oleh presiden atas usulan DPRD. Tapi berkembang diskusinya, kalau fungsinya tidak terlalu signifikan, kenapa enggak langsung pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten kota.
Aspek yang pertama SDM-nya sudah terlampau banyak di situ, di situ ada DPRD, disitu ada apa? Pemerintah yang memiliki ASN yang cukup besar, SDM-nya melimpah, kalau nanti ditutup atau tidak ada gubernur, lalu kemana ini level rekrutmen kepemimpinan tengah ini? Lalu seperti sejarah NU, awalnya pesantren kemudian berkembang menjadi masyarakat, lalu berkembang membutuhkan organisasi yang mengayomi. Lebih luas lagi, punya kekuatan jumlah yang banyak, akhirnya butuh partai politik. Nah, sama seperti itulah gennya sehingga ini dunia baru tapi sebetulnya sejarahnya dunia lama.Dari sononya, memang doktrin yang ditanamkan kan sebetulnya mendidik, bermanfaat dan memberikan perubahan nyata buat masyarakat, itu doktrinnya ya.
Tetapi kalau agama dijadikan legitimasi untuk adu domba, itu namanya politik identitas. Begitu juga yang kedua, kita harus melihat perbedaan suku, agama, ras dan golongan itu bukan hambatan, tetapi itu justru peluang. Karena itu saya tidak setuju kalau ada pernyataan politik identitas itu negatif. Nah, soal politik luar negeri, komitmen kita kepada Palestina, pembelaan kita kepada Palestina. Sikap kritis kita kepada Israel, itu nomor dua. Yang paling pokok adalah kepentingan nasional.
Kita kehilangan kesempatan dan kemarin gara-gara gagalnya sebagai tuan rumah, saya kira Tim Nasional Indonesia U-20 enggak punya kesempatan bermain di tingkat dunia. Padahal Timnas U-20 ini tidak akan punya kesempatan main di tingkat dunia kalau kita tidak menjadi tuan rumah. Ini kesempatan emas yang yang gagal, yang menyedihkan.
Ini harus clear, karena kalau enggak kita tidak akan bisa mengejar ketertinggalan di berbagai bidang peradaban dunia.Nggak maju-maju kalau terus kita dihantui oleh hal-hal yang belum tentu itu kepentingan nasional kita. Toh, misalnya dengan Israel tidak boleh main di Indonesia, apakah kemudian Palestina merdeka? Belum juga, tidak juga. Enggak ada hubungannya.
Pengalaman kepemimpinan di bidang politik rasanya cukup untuk bisa ikut. Tapi nampaknya tidak semudah itu. Karena saya dunianya memang dunia lain, kira-kira kalau dibutuhkan saja, kalau dibutuhkan. Kalau pertemuan dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN bersama ketum parpol koalisi pemerintah bagaimana, apakah benar membicarakan tentang pembentukan koalisi besar?
Tapi seandainya kedepannya memang ada wacana seperti itu, koalisi besar-besaran gitu ya. Posisi PKB sendiri bagaimana nantinya? PKB punya pengalaman yang tidak berdiri sendiri, ada rangkaian panjang sejarah. Yang kedua, PKB ini basic utamanya adalah nilai. Apa itu? Nilai-nilai yang dididik di dalam lingkungan keluarga, pesantren, keluarga yang berbasis agama, yang itu menjadi motivasi.
Meskipun ada catatan banyak survei yang tidak memunculkan nama saya, ada juga banyak. Harusnya saya di survei itu dimunculkan. Dari 10 nama harus ada saya, rata-rata banyak yang dari 10 nama yang disurvei saya tidak dimasukkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anas Urbaningrum Jelaskan Alasan Pembatalan Pidato Politik Setelah Bebas |Republika Online'Saya sudah menyiapkan pidato politik tapi saya tidak jadi,' kata Anas.
Baca lebih lajut »
Kebut Perpres Gaji Pegawai IKN: Kalau Sampai Meja, Detik Itu Saya Teken'Ya kalau sampai di meja saya, detik itu juga saya tandatangani.'
Baca lebih lajut »
Viktor Axelsen Pecah Rekor di Rangking Dunia BWFAtlet bulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen mencetak rekor sebagai pemain tunggal putra yang menempati posisi puncak Peringkat Dunia BWF terlama, dengan total 123 minggu.
Baca lebih lajut »
FX Rudy Ngaku Dimarahi Hasto Gegara Berita Ganjar Capres PDIPFX Rudy mengaku dimarahi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto gegara beredarnya berita yang mengatakan dirinya menyebut Ganjar Pranowo capres dari PDIP.
Baca lebih lajut »
Tersenyum Usai Bunuh Icha, Rudolf Tobing: Bukan karena Saya Puas, Bagaimana Pun, Dia Teman…“Saya aja setelah tahu Icha meninggal gitu, saya bengong. Enggak mungkin karena saya puas bunuh Icha,” kata Rudolf Tobing.
Baca lebih lajut »
Ratusan Porter Stasiun dan Pasar Terima Sembako dari Gus MuhaiminRamadhan mengajarkan seluruh umat Islam untuk terus memupuk solidaritas antar sesama.
Baca lebih lajut »