Mudik, Satgas Covid-19 Tegaskan Tak Ada Penyekatan, Cukup Isi E-HAC

Indonesia Berita Berita

Mudik, Satgas Covid-19 Tegaskan Tak Ada Penyekatan, Cukup Isi E-HAC
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 59%

Mudik pada tahun 2022 ini tidak akan terjadi penyekatan seperti yang dilakukan oleh pemerintah selama dua tahun terakhir guna mencegah penyebaran Covid-19.

Jakarta, Beritasatu.com - Masyarakat yang akan menjalani mudik ke kampung halaman dapat mengisi E-HAC yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindungi. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Satgas Covid-19 Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Rabu .

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan mudik Lebaran pada tahun ini dengan syarat pemudik sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat."Sudah tidak ada lagi pemeriksaan apapun, bahkan tahun ini sudah tidak ada penyekatan, tidak ada yang putar balik kendaraan," kata Suharyanto.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan sebanyak 85,5 juta orang yang akan melakukan mudik pada tahun ini."Angka ini sangat besar sekali, kita masih ingat di tahun 2021, meskipun yang mudik hanya sekitar 33% itu, angkanya sekitar 11 sampai 20 juta, kita masih ingat itu sudah sangat padat lalu lintas," ungkapnya.

Kendati tidak dilakukan penyekatan, Suharyanto mengingatkan bahwa akan dilakukan pengecekan secara acak ."Pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui status vaksinasinya melalui aplikasi PeduliLindungi," imbuh Suharyanto.Masyarakat yang akan mudik diingatkan untuk mengisi aplikasi e-Hac yang terdapat dalam PeduliLindungi. Pengisian E-HAC tersebut dilakukan untuk mendapatkan status hijau."Karena kalau sudah hijau dinyatakan layak untuk terbang dan bepergian.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Simak Surat Edaran Terbaru Satgas Covid-19 untuk Mudik Lebaran 2022 | Kabar24 - Bisnis.comSimak Surat Edaran Terbaru Satgas Covid-19 untuk Mudik Lebaran 2022 | Kabar24 - Bisnis.comPemerintah menyampaikan akan melakukan penyesuaian pada kebijakan perjalanan dalam negeri dan luar negeri menjelang mudik Lebaran.
Baca lebih lajut »

Satgas COVID-19: Angka sembuh bertambah 5.836.310, kasus aktif turunSatgas COVID-19: Angka sembuh bertambah 5.836.310, kasus aktif turunData perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Selasa (19/4/2022): Positif: 6.041.269 (+837) Sembuh: 5.836.310 (+2.750) Meninggal: 155.937 (+34) Kasus Aktif: 49.022 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Baca lebih lajut »

Satgas COVID-19 Sidoarjo Razia Vaksin Booster Bagi Pemudik di Terminal Bus PurabayaSatgas COVID-19 Sidoarjo Razia Vaksin Booster Bagi Pemudik di Terminal Bus PurabayaSeiring mulai banyaknya warga mudik, Satgas penanganan COVID-19 Sidoarjo mulai melakukan razia vaksin booster di Terminal Purabaya Surabaya, di Bungurasih Waru...
Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi |em|Booster|/em| Kabupaten Bekasi Capai 25 persen |Republika OnlineSatgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi |em|Booster|/em| Kabupaten Bekasi Capai 25 persen |Republika OnlineSatgas Kab Bekasi serukan warga yang hendak mudik segera divaksinasi booster.
Baca lebih lajut »

UPDATE 19 April: Tambah 16 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 154 Pasien DirawatUPDATE 19 April: Tambah 16 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 154 Pasien DirawatSementara itu, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 24 orang sehingga berjumlah 73.385 orang.
Baca lebih lajut »

Didominasi Jabar-DKI, Ini Sebaran 837 Kasus COVID-19 RI 19 AprilDidominasi Jabar-DKI, Ini Sebaran 837 Kasus COVID-19 RI 19 AprilIndonesia mencatat sebanyak 837 kasus baru COVID-19, Selasa (19/4/2022). Jawa Barat menyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 222. Ini sebarannya di Indonesia:
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 09:33:02