Saat ini penderita penyakit autoimun, kanker dan sejumlah penyakit non-COVID-19 lainnya terkendala dalam melakukan pengobatan, kata Wakil Ketua MPR.
Untuk itu, ia meminta pemerintah menjamin ketersediaan dan stabilitas harga obat bagi penderita non-COVID-19.
"Saya berharap sejumlah obat itu ketersediaannya cukup dan harganya tidak melambung tinggi, karena permintaannya meningkat setelah dipakai untuk pengobatan COVID-19," kata Rerie. "Ketersediaan dan akses untuk berobat bagi penderita penyakit autoimun dan kanker misalnya kerap kali terganggu saat ini," ujar Rerie.
Demikian juga untuk ketersediaan dokter spesialis di rumah sakit, Rerie berharap, ada pengalokasian sejumlah rumah sakit non-rujukan COVID-19 yang memberikan layanan dokter spesialis untuk melayani penderita non-COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Antisipasi Potensi Lonjakan Pasien Covid-19 di Daerah, Begini Saran Wakil Ketua MPRBelum meratanya kelengkapan fasilitas sejumlah rumah sakit di daerah, menurut Rerie, akan menimbulkan masalah serius dalam penanganan wabah Covid-19 di Tanah Air. MPRRI
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa Sebut Kurva Covid-19 MelandaiSelain itu, Bambang juga mengusulkan ada evaluasi sistem pemeriksaan Covid-19.\n\n
Baca lebih lajut »
Respons Ketua MPR Bamsoet terhadap 3 Isu Aktual terkait COVID-19Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyampaikan sejumlah hal terkait penanganan pandemic virus corona COVID-19. MPRRI
Baca lebih lajut »
Ketua MPR: Pemulihan Ekonomi Jangan Sampai Ganggu Penanganan Covid-19Pembukaan aktivitas bisnis dan kegiatan masyarakat harus dengan memperhatikan perkembangan penyebaran dan kurva kasus Covid-19 di tiap daerah.
Baca lebih lajut »
MPR: Kepulangan Pekerja Migran Harus Lewat Protokol Covid-19 | Republika Online18 Maret hingga 10 Mei terdapat 72.966 pekerja migran pulang ke Indonesia
Baca lebih lajut »
Nihil Kasus Baru Covid-19, Semua Tempat Usaha di Kota Tegal Kembali Buka Mulai 15 MeiMeski tidak ada penambahan kasus baru Covid-19, warga Tegal diminta tetap untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca lebih lajut »