MPR Gali Pandangan Akademisi Terkait Amandemen UUD 1945 | Republika Online

Indonesia Berita Berita

MPR Gali Pandangan Akademisi Terkait Amandemen UUD 1945 | Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Kalangan akademisi memiliki independensi dalam memberikan pendapat dan pandangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, menyerap pendapat dan pandangan kalangan akademisi Universitas Suryakancana melalui Focus Group Discussion terkait wacana amandemen UUD NRI Tahun 1945 khususnya soal dihidupkannya kembali Garis-Garis Haluan Negara . Pendapat dan pandangan akademisi ini menjadi masukan dan bahan pertimbangan serta kajian bagi MPR terkait dengan haluan negara.

Syarief Hasan mengungkapkan MPR periode 2019 - 2024 mendapatkan amanah dari MPR periode sebelumnya untuk melanjutkan kajian terhadap amandemen UUD NRI Tahun 1945 terkait dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara."Untuk melakukan amandemen UUD perlu pendalaman yang komprehensif dengan melibatkan stake holder dan masyarakat Indonesia," katanya.

Kepada peserta FGD, Syarief Hasan pun menjelaskan pandangan-pandangan tentang amandemen UUD NRI Tahun 1945 terkait dengan GBHN. Ada pandangan yang mengatakan amandemen empat tahap sebelumnya belum sempurna sehingga perlu dilakukan amandemen kelima khususnya terkait dengan GBHN. "Jika GBHN masuk dalam konstitusi maka akan menjadi haluan pembangunan siapa pun pemimpin atau kepala daerah," imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketua MPR: Tolong Pertimbangkan WFH Bagi Guru, Beri Perhatian LebihKetua MPR: Tolong Pertimbangkan WFH Bagi Guru, Beri Perhatian LebihKetua MPR minta pemerntah pertimbangkan WFH bagi guru dan mengkaji ulang pembukaan sekolah untuk tatap muka. MPRRI
Baca lebih lajut »

Alami Kebakaran, Kejaksaan Agung Diminta Ketua MPR Tetap Komitmen Selesaikan Kasus BesarAlami Kebakaran, Kejaksaan Agung Diminta Ketua MPR Tetap Komitmen Selesaikan Kasus BesarKetua MPR Bambang Soesatyo meminta Kejaksaan Agung tetap berkomitmen menyelesaikan kasus-kasus besar.
Baca lebih lajut »

Banyak Guru Terpapar Covid-19, Ketua MPR: Lebih Baik Kerja dari RumahBanyak Guru Terpapar Covid-19, Ketua MPR: Lebih Baik Kerja dari RumahDi Surabaya, terdapat 137 guru yang terpapar Covid-19 akibat adanya kebijakan pemda yang mengharuskan guru-guru untuk tetap absen sidik jari di sekolah.
Baca lebih lajut »

Ketua MPR: Hasil Tes Covid-19 Harusnya Cepat | Republika OnlineKetua MPR: Hasil Tes Covid-19 Harusnya Cepat | Republika OnlinePer 23 Agustus terdapat 2.032 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan
Baca lebih lajut »

MPR: Cakada Harus Punya Komitmen Sejahterakan Masyarakat |Republika OnlineMPR: Cakada Harus Punya Komitmen Sejahterakan Masyarakat |Republika OnlineMPR ingatkan Cakada harus punya komitmen sejahterakan masyarakat.
Baca lebih lajut »

Menelisik Peran Ketua MPR di Proyek Motor Listrik KorselMenelisik Peran Ketua MPR di Proyek Motor Listrik KorselMenurut Garda Indonesia, pihak yang berusaha jadi APM merek motor listrik Korsel, MBI, Ketua MPR Bambang Soesatyo merupakan sosok berpengaruh.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-24 17:14:10