Mossad Melakukan Operasi Intelijen Penyerangan dan Radio Panggil Peledak di Lebanon

News Berita

Mossad Melakukan Operasi Intelijen Penyerangan dan Radio Panggil Peledak di Lebanon
MossadHizbullahLebanon
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 198 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 99%
  • Publisher: 70%

Operasi intelijen Mossad di Lebanon pada 17-18 September 2024 melibatkan penyusupan ke rantai pasokan perangkat komunikasi Hizbullah. Terdapat 39 korban tewas dan hampir 3.000 luka-luka. Dua mantan agen Mossad mengungkap detail operasi ini, termasuk penggunaan radio panggil yang dimodifikasi sebagai senjata.

pager)” peledak di Lebanon , 17-18 September 2024. Dalam operasi ini, Mossad menyusup ke rantai pasokan perangkat komunikasi kelompok Hizbullah .

Kedua mantan agen Mossad itu membeberkan secara rinci bagaimana mereka mengubah penyeranta dan radio panggil menjadi senjata ampuh. Bagi Mossad, radio panggil adalah senjata, seperti peluru atau rudal.Warga berkumpul di gerbang Rumah Sakit American University of Beirut Medical Center di Beirut, Lebanon, 17 September 2024, setelah ledakan mengguncang berbagai lokasi di negara itu.

Selama dua minggu Gabriel berusaha meyakinkan pimpinan Mossad bahwa penyeranta besar itu akan laku. Caranya dengan membuat banyak iklan terkait penyeranta itu. Mereka juga membuat film, brosur iklan, dan iklan palsu di Youtube yang mempromosikan penyeranta itu sebagai produk premium. Sebelum dijual, setiap penyeranta diuji berulang kali untuk memastikan bisa bekerja dengan efektif. Uji coba itu untuk memastikan kerusakan yang ditimbulkannya minimal. Bahkan, dilakukan penelitian juga mengenai waktu respons rata-rata pengguna terhadap pesan yang masuk ke penyeranta, yaitu sekitar tujuh detik.

Pada 17 September 2024 tepat pukul 15.30 waktu setempat, ribuan penyeranta mulai berbunyi di seluruh Lebanon. Keesokan harinya, peledak yang berada di dalam radio panggil yang sudah berusia 10 tahun juga diaktifkan. Beberapa radio panggil itu meledak di pemakaman para korban serangan penyeranta.Meski penyeranta dan radio panggil meledak, daya ledaknya hanya berdampak pada penggunanya. Orang yang berada di dekatnya tidak terluka.

”Kami tidak dapat menggunakan penyeranta lagi untuk menyerang karena kami sudah melakukannya. Kami sudah beralih ke hal lain. Dan, mereka harus terus mencoba menebak apa hal berikutnya,” lanjut Michael.Keberhasilan operasi ini bergantung pada upaya mempertahankan kedok legitimasi yang tidak dapat ditembus. Mossad menjalin kemitraan dengan produsen penyeranta Taiwan, Gold Apollo, melalui perusahaan-perusahaan cangkang buatan Mossad.

”Dan, orang-orang yang kehilangan tangan dan mata itu jadi bukti nyata di Lebanon bahwa ’.jangan main-main dengan kami’. Mereka adalah bukti nyata keunggulan kami di seluruh Timur Tengah,” kata Gabriel.Setelah kejadian itu, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyampaikan apa yang oleh kedua mantan agen Mossad itu digambarkan sebagai pidato yang tidak seperti biasanya. Hassan lalu terbunuh dalam serangan udara Israel di bunkernya pada 27 September 2024.

Dua agen senior Mossad yang baru saja pensiun menceritakan detail operasi intelijen penyeranta dan radio panggil peledak itu dalam wawancara dengan Lesley Stahl dari stasiun televisi CBS dalam program siaran ”60 Minutes”, Minggu . Mossad mampu menjual sekitar 16.000 perangkat bermuatan peledak ke Hizbullah selama beberapa tahun. ”Mereka mendapat harga yang bagus. Harganya tidak bisa terlalu rendah karena kami tidak ingin Hizbullah curiga,” kata Michael.Pada tahun 2022, setelah operasi radio panggil dianggap berhasil, Mossad lalu memperluas strateginya untuk menyertakan penyeranta. Namun, awalnya tidak disetujui karena ukuran penyeranta yang akan ditawarkan terlalu besar.

”Pemasarannya sangat efektif dan laris manis sampai-sampai banyak juga permintaan dari pelanggan yang diyakini bukan anggota Hizbullah. Tetapi, kami menolak permintaan pembelian itu dengan memasang harga yang mahal sekali,” kata Gabriel. Sebelum meledak, pengguna akan menerima pesan yang berisi informasi enkripsi. Karena enkripsi, mereka diharuskan menekan dua tombol untuk mengakses pesannya. Begitu tombol ditekan, langsung meledak.Warga mengiringi pemakaman jenazah korban ledakan penyeranta di Lebanon yang terjadi pada 17 September 2024. Dalam pemakaman, kembali terjadi rangkaian ledakan yang kali ini menimpa radio panggil dan aneka perlengkapan rumah warga di Lebanon yang menggunakan panel tenaga surya, 18 September 2024.

Pada dasarnya, kata Gabriel, penyeranta adalah perangkat yang sangat ”bodoh”. Hampir tidak ada cara untuk menyadapnya. Itulah alasan mengapa Hizbullah memakainya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Mossad Hizbullah Lebanon Operasi Intelijen Peledak

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Israel kembali melakukan pelanggaran gencatan senjata terhadap LebanonIsrael kembali melakukan pelanggaran gencatan senjata terhadap LebanonTentara Israel pada Rabu (6/12) melakukan 12 pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pekan lalu, ...
Baca lebih lajut »

Israel Melakukan 12 Pelanggaran Gencatan Senjata terhadap Lebanon, Ada Aksi PenyusupanIsrael Melakukan 12 Pelanggaran Gencatan Senjata terhadap Lebanon, Ada Aksi PenyusupanTentara Israel melakukan 12 pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pekan lalu, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.
Baca lebih lajut »

KPK Telah Melakukan Operasi Tangkap Tangan di Bengkulu Terkait Dugaan Pungutan PilkadaKPK Telah Melakukan Operasi Tangkap Tangan di Bengkulu Terkait Dugaan Pungutan PilkadaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam terkait dugaan pungutan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa uraian lengkap perkara tersebut serta pihak-pihak yang terlibat akan disampaikan dalam konferensi pers sore ini. Sebelumnya, Alex juga membenarkan penangkapan tujuh orang oleh tim penyidik KPK di Bengkulu.
Baca lebih lajut »

Warga Lebanon Mulai Pulang ke Rumah Setelah Kesepakatan Gencatan SenjataWarga Lebanon Mulai Pulang ke Rumah Setelah Kesepakatan Gencatan SenjataPuluhan ribu warga Lebanon kembali ke rumah mereka setelah gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.
Baca lebih lajut »

Dinas Intelijen Lebanon bantah pejabat tinggi Suriah ada di LebanonDinas Intelijen Lebanon bantah pejabat tinggi Suriah ada di LebanonDirektorat Jenderal Keamanan Negara Lebanon membantah laporan media yang menyebutkan keberadaan sejumlah pejabat tinggi intelijen Suriah dan orang-orang dari ...
Baca lebih lajut »

Israel Mulai Tarik Pasukan Mundur dari Lebanon, Tentara Lebanon Gantikan PosisiIsrael Mulai Tarik Pasukan Mundur dari Lebanon, Tentara Lebanon Gantikan PosisiPasukan Israel mulai mundur dari Lebanon, digantikan tentara Lebanon. Jenderal AS Kurilla menyebutnya langkah awal penting untuk perdamaian.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 07:34:05