Momen Raksasa Italia saat Mengguncang Dunia, Kini Terlelap Bagai Bayi

Indonesia Berita Berita

Momen Raksasa Italia saat Mengguncang Dunia, Kini Terlelap Bagai Bayi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 83%

Momen Raksasa Italia saat Mengguncang Dunia, Kini Terlelap Bagai Bayi: Masa transisi tengah dihadapi Italia sebagai salah satu skuad yang gagal mentas di Piala Dunia 2022 Qatar.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Italia tak berpartisipasi di Piala Dunia 2022 Qatar. Di luar dugaan mereka tersingkir dari fase play-off, sekaligus menjadi kegagalan kedua secara beruntun Gli Azzurri tak tampil di ajang prestisius tersebut.

Italia memang bangga atas pencapaian mereka, terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan untuk menggapai supremasi tertinggi tersebut. Namun, bagai seorang bayi, Italia saat ini wajib berbenah dari awal lagi kendati Gli Azzurri berhasil mengamankan gelar Euro 2020. Sementara Inggris masih bukan anggota FIFA saat itu, apalagi setelah mereka mengundurkan diri pada 1928. Fakta itu membuat Italia memiliki kans saat bermain di kandang sendiri.

Setelah mengalahkan Spanyol 1-0 di pertandingan ulang, Italia mencatat skor yang sama di semifinal melawan Austria, dengan superstar Austria Matthias Sindelar keluar dari permainan setelah bersitegang dengan Luis Monti, pemain yang tampil untuk Argentina di Piala Dunia 1930 tetapi menemukan dirinya lebih sukses dalam warna Italia empat tahun kemudian.

Hadiah Kuba untuk mencapai delapan besar adalah kekalahan 8-0 oleh Swedia, dan pertandingan itu tetap menjadi satu-satunya waktu dalam sejarah Piala Dunia di mana sebuah tim kebobolan delapan gol atau lebih di perempat final dan seterusnya. Mulai lambat, menang besar sepertinya sudah menjadi metode Italia pada 1982. Piala Dunia terakhir yang berisi dua babak penyisihan grup, Italia lolos dari babak pertama tanpa memenangkan satu pertandingan pun. Mereka bermain imbang 0-0 dengan Polandia, 1-1 dengan Peru, dan kemudian 1-1 dengan Kamerun.

Piala Dunia 2006 adalah salah satu edisi terbaik dari kompetisi terhormat. Itu melihat Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo muncul untuk pertama kalinya, dan itu berisi permainan menghibur yang brutal seperti Pertempuran Nuremberg antara Portugal dan Belanda.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-12 19:28:29