Moeldoko Nyatakan Tak Setuju Impor Beras, tapi...

Indonesia Berita Berita

Moeldoko Nyatakan Tak Setuju Impor Beras, tapi...
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Moeldoko Nyatakan Tak Setuju Impor Beras, tapi... TempoBisnis

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara soal impor beras yang sempat direncanakan oleh Perum Bulog. Ia menyatakan kurang setuju dengan rencana itu. 'Saya selaku ketua HKTI kurang setuju dengan impor beras,' ucapnya saat ditemui di di Komplek Gelora Bung Karno , Jakarta pada Minggu, 4 Desember 2022Ia menjelaskan kebutuhan beras di Indonesia per bulannya mencapai 2,5 juta ton.

Ia mencatat harga beras impor itu kurang lebih sekitar Rp 8.500 sampai Rp 9.000 per kilogram sementara harga beras domestik bisa mencapai Rp 11 ribu per kilogram bergantung pada kelasnya. Alhasil, pro dan kontra itu masih menjadi pertimbangan bagi Bapanas dan lembaga terkait. Ia meminta masyarakat agar menunggu keputusan pemerintah setelah digelar Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI pekan depan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Paspampres Perkosa Prajurit, Moeldoko: Tak Ada ToleransiPaspampres Perkosa Prajurit, Moeldoko: Tak Ada ToleransiMoeldoko menilai tidak boleh ada toleransi dalam kasus dugaan perkosaan oleh perwira Paspampres terhadap seorang prajurit wanita.
Baca lebih lajut »

Moeldoko Soal Dugaan Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad: Tak Ada Toleransi, Siapapun DiaMoeldoko Soal Dugaan Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad: Tak Ada Toleransi, Siapapun DiaIstana buka suara soal dugaan anggota Paspampres perkosa prajurit Kostrad di sela gelaran KTT G20. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kasus harus didalami dulu, dan ditentukan kategori pelanggarannya. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »

Gibran Ingin Ubah Nama Jl. Diponegoro Solo, Pendiri Mega Bintang Tak SetujuGibran Ingin Ubah Nama Jl. Diponegoro Solo, Pendiri Mega Bintang Tak SetujuWali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ingin mengganti nama Jl. Diponegoro menjadi Jl, Nagrsapura. Tokoh masyarakat Solo, Mudrick Sangidoe, tak setuju dengan rencana tersebut.
Baca lebih lajut »

Tarif Sewa Rusun Kampung Susun Bayam Belum Temui Kata Sepakat, Warga Tak Percayai JakProTarif Sewa Rusun Kampung Susun Bayam Belum Temui Kata Sepakat, Warga Tak Percayai JakProWarga Kampung Bayam mengaku tak lagi mempercayai PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang dinilainya tak menepati janji.
Baca lebih lajut »

Korupsi Dermaga Apung Labuhan Lalar Tak Jelas Rimbanya, Kejati dan Kejari Mengaku BeginiKorupsi Dermaga Apung Labuhan Lalar Tak Jelas Rimbanya, Kejati dan Kejari Mengaku BeginiPenanganan kasus korupsi proyek Dermaga Apung Labuhan Lalar tak jelas keberadaannya, Kejati dan Kejari tak tahu
Baca lebih lajut »

Fakta-fakta 6.000 Undangan Kaesang-Erina, Tak Terima Sumbangan hingga Tak Boleh Bawa Mobil PribadiFakta-fakta 6.000 Undangan Kaesang-Erina, Tak Terima Sumbangan hingga Tak Boleh Bawa Mobil PribadiFakta menarik terkait undangan pernikahan Kaesang dan Erina yakni tamu diwanti-wanti untuk tidak membawa sumbangan dalam bentuk apapun.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 01:42:23