Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung menggagalkan dua kali pengiriman ribuan ekor burung liar asal Sumatera ke Jawa dalam seminggu terakhir. Para pelaku kini memanfaatkan moda transportasi baru seperti mobil pribadi, mobil boks, dan truk untuk menghindari pemeriksaan petugas.
Sebelumnya, pengiriman burung ilegal memanfaatkan bus antarkota antarprovinsi. Kini muncul modus baru dengan menyewa mobil pribadi, mobil boks, dan truk.BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Dalam sepekan terakhir, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung berhasil menggagalkan dua kali upaya pengiriman ribuan ekor burung liar asal Sumatera ke Jawa. Dari hasil penindakan itu terungkap, para pelaku perdagangan satwa liar menggunakan berbagai modus baru untuk menghindari pemeriksaan petugas.
Setelah diidentifikasi, burung-burung liar itu didominasi jenis burung pleci sebanyak 300 ekor, burung srindit sebanyak 20 ekor, cucak hijau 23 ekor, dan Srigunting hitam 6 ekor. Selain itu, ada juga burung jenis guntur putri, sikatan butik, pentet kelabu, flamboyant, kinoy, air mancur, dan sebagainya. Dari ratusan jenis burung itu, petugas juga menemukan sebanyak 69 ekor burung termasuk jenis dilindungi.
Dari pengakuan sopir, burung-burung tersebut dimuat dari Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Timur, dan Kota Metro untuk dikirim ke Bekasi. Bekasi. Saat ini, petugas masih memyelidiki siapa pemilik dan penerima ribuan ekor burung liat tersebut.Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung Donni Muksydayan menjelaskan, pengiriman ribuan ekor burung liar tersebut tidak disertai dokumen resmi dan dilaporkan kepada petugas karantina.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Dalam sepekan terakhir, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung berhasil menggagalkan dua kali upaya pengiriman ribuan ekor burung liar asal Sumatera ke Jawa. Dari hasil penindakan itu terungkap, para pelaku perdagangan satwa liar menggunakan berbagai modus baru untuk menghindari pemeriksaan petugas.
Setelah diidentifikasi, burung-burung liar itu didominasi jenis burung pleci sebanyak 300 ekor, burung srindit sebanyak 20 ekor, cucak hijau 23 ekor, dan Srigunting hitam 6 ekor. Selain itu, ada juga burung jenis guntur putri, sikatan butik, pentet kelabu, flamboyant, kinoy, air mancur, dan sebagainya. Dari ratusan jenis burung itu, petugas juga menemukan sebanyak 69 ekor burung termasuk jenis dilindungi.
BURUNG LIAR PENGIRIMAN ILLEGAL MODUS BARU PETUGAS KARANTINA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Takahe: Burung Prasejarah yang Kembali HidupBerita tentang penemuan kembali burung takahe, burung prasejarah yang tidak bisa terbang di Selandia Baru.
Baca lebih lajut »
Squid Game Season 2: Permainan Baru, Pemain Baru, Drama BaruSquid Game season 2 hadir dengan permainan dan peraturan baru yang lebih menegangkan. Selain itu, kehadiran pemain baru seperti Jung Bae, Influencer Kripto, Perempuan Hamil, Peserta Militer, dan Rapper Thanos menambah kejutan dan drama di musim ini.
Baca lebih lajut »
Burung-burung Camar Brighton Penguasa Old TraffordOld Trafford bak 'taman bermain' bagi Brighton & Hove Albion. Burung-burung Camar selalu menang di markas Manchester United dalam tiga tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Hati-hati, Ini Modus Baru Maling yang Incar Pengemudi MobilBeredar video viral di Instagram, menunjukkan modus pencurian baru yang mengincar barang-barang pemilik kendaraan dengan cara menyenggol kaca spion mobil.
Baca lebih lajut »
Poster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu VulgarFilm horor baru berjudul 'Pabrik Gula' baru-baru ini menuai kontroversi setelah perilisan poster filmnya.
Baca lebih lajut »
Flu Burung di AS: Mutasi Baru dan Ancaman PandemiPenyebaran flu burung di Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran akan mutasi baru yang menyebabkan penyakit parah pada manusia dan kucing. CDC menemukan virus H5N1 pada pasien kritis dengan perubahan genetik yang meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi saluran pernapasan manusia.
Baca lebih lajut »