Perusahaan farmasi Moderna melakukan recall atau penarikan kembali ratusan ribu dosis vaksin COVID-19 di Eropa. Ada apa?
Perusahaan farmasi Moderna melakukan recall atau penarikan kembali ratusan ribu dosis vaksin COVID-19 di Eropa. Alasannya disebut ditemukan kontaminasi elemen asing.
Dalam keterangannya, Moderna menjelaskan hanya satu vial vaksin COVID-19 dari perusahaan kontraktor Rovi yang terbukti terkontaminasi. Namun demikian Moderna tetap melakukan penarikan 764.900 dosis vaksin COVID-19 dari beberapa negara untuk berjaga-jaga."Dalam rangka kehati-hatian," ungkap Moderna seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu .
Sebelumnya Moderna juga pernah melakukan recall vaksin COVID-19 di Jepang. Saat itu vaksin ditemukan tercemar oleh bahan stainless steel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polri Siapkan Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Ruas Jalan Arteri saat LebaranKabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menyatakan, pos pelayanan vaksinasi akan didirikan di sekitar rest area serta ruas jalan arteri.
Baca lebih lajut »
Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Bawah 100Total pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran hari ini berada di bawah 100 atau tepatnya tersisa 96 pasien
Baca lebih lajut »
Mudik Lebaran, Menko PMK: Pemerintah Waspadai Covid-19Salah satu yang ditekankan Presiden Jokowi yaitu agar kasus Covid-19 tidak naik karena mudik tahun ini yang sudah diperbolehkan.
Baca lebih lajut »
China Habiskan Rp270 Triliun untuk Vaksinasi Covid-19Pemerintah China telah menghabiskan dana lebih dari 120 miliar yuan atau sekitar Rp270,9 triliun untuk program vaksinasi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Hari Ini, RSDC Wisma Atlet Merawat 96 Pasien Covid-19 | Kabar24 - Bisnis.comRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta merawat 96 pasien Covid-19 pada Kamis (7/4/2022).
Baca lebih lajut »
Epidemiolog Prediksi Akan Ada Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Mudik LebaranAhli memprediksi potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran masih ada. Hal ini dikarenakan terjadinya pergerakan massa di berbagai wilayah.
Baca lebih lajut »