Misteri Penembak Arief Rahman Hakim: Pengawal Presiden atau Polisi Militer Jakarta?
, 24 Februari 1966. Hakim Sorimuda Pohan ada di atas sepeda motor BMW ketika Istana Negara dikepung para demonstran. Sebagai salah satu pimpinan mahasiswa yang merancang aksi tersebut, dia tengah berkeliling: memastikan situasi aman bagi para rekan-rekannya.
Hakim masih ingat, tiba-tiba massa yang mengalir dari arah Gambir dan Air Mancur berbalik arah. Mereka berlari panik. Beberapa mahasiswi terlihat menangis. Terdengar juga teriakan:"Arief kena tembak! Arief kena tembak!" "Dia sudah meninggal. Kawan-kawannya membawa jasadnya ke RSPAD. Ini barang-barang dia sempat gue ambil, lu selamatkan ya," ucap Ismail.Benda-benda itu pun beralih tangan. Kesaksian Hakim atas dasar keterangan Ismail tersebut jelas menafikan sejumlah pendapat yang menyebut sebelum tewas Arief sempat berpesan untuk meneruskan perjuangan kepada kawan-kawannya.