Misteri nyanyian paus yang 'menghantui' telah dipecahkan ilmuwan

Indonesia Berita Berita

Misteri nyanyian paus yang 'menghantui' telah dipecahkan ilmuwan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 50%

Paus bungkuk dan jenis paus balin lainnya (spesies paus yang memiliki tulang saring makanan di dalam mulut) telah mengembangkan semacam 'kotak suara' khusus yang memungkinkan mereka untuk bernyanyi di dalam air.

Para ilmuwan telah menemukan teka-teki bagaimana beberapa jenis paus, mamalia terbesar di lautan, menghasilkan nyanyian-nyanyian yang kompleks dan terdengar menghantui.

'Penanaman pohon jadi solusi krisis air bersih', kisah Republik Dominika hadapi dampak perusakan lingkungan" hewan paling misterius yang pernah hidup di planet ini," katanya kepada BBC News.Paus balin adalah kelompok mamalia laut yang terdiri dari 14 spesies, termasuk paus biru, paus bungkuk, paus kanan, minke, dan abu-abu.

Paus balin, sebaliknya, memiliki struktur besar berbentuk U dengan bantalan lemak di bagian atas laring.Para peneliti menghasilkan model suara komputer dan menunjukkan bahwa nyanyian paus balin dibatasi pada frekuensi sempit yang tumpang tindih dengan kebisingan yang dihasilkan oleh kapal pelayaran. “Produksi dan penerimaan suara adalah indra paling penting bagi mamalia laut, sehingga penelitian apa pun yang menjelaskan cara mereka mengeluarkan suara berpotensi memajukan bidang ini,” katanya kepada BBC News.

Cara paus bergigi menghasilkan suara lebih dipahami karena hewan ini lebih mudah dipelajari. Mamalia laut ini, termasuk lumba-lumba, orca, paus sperma meniupkan udara melalui struktur khusus di saluran hidung mereka.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-02-19 21:33:01