Misinformasi di Media Sosial Membangkitkan Kemarahan dan Menyebar Masif

TEKNOLOGI Berita

Misinformasi di Media Sosial Membangkitkan Kemarahan dan Menyebar Masif
MISINFORMASIMEDIA SOSIALKEMARAHAN
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 70%

Studi terbaru menunjukkan bahwa misinformasi di media sosial memicu kemarahan dan menyebar masif di ruang digital. Pengguna lebih cenderung membagikan informasi tanpa memeriksa kebenarannya, yang membuat upaya pencegahan menjadi kurang efektif.

JAKARTA, KOMPAS — Penyebaran misinformasi di media sosial sulit dibendung di era digital. Pengguna medsos dapat dengan mudah menyebarkan informasi yang tidak akurat tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya. Penelitian terbaru mengungkapkan, misinformasi membangkitkan kemarahan untuk menyebar secara masif di ruang digital.pada 28 November 2024.

Orang-orang cenderung membagikan misinformasi yang membangkitkan kemarahan tanpa membacanya terlebih dahulu. ”Kemarahan memfasilitasi penyebaran misinformasi setidaknya sama kuatnya dengan penyebaran berita yang dapat dipercaya,” ujar penulis lain di penelitian itu, William J Brady. JAKARTA, KOMPAS — Penyebaran misinformasi di media sosial sulit dibendung di era digital. Pengguna medsos dapat dengan mudah menyebarkan informasi yang tidak akurat tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya. Penelitian terbaru mengungkapkan, misinformasi membangkitkan kemarahan untuk menyebar secara masif di ruang digital.pada 28 November 2024.

Orang-orang cenderung membagikan misinformasi yang membangkitkan kemarahan tanpa membacanya terlebih dahulu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

MISINFORMASI MEDIA SOSIAL KEMARAHAN DEMOKRASI TEKNOLOGI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Misinformasi Membangkitkan Kemarahan untuk Menyebar Secara Masif di Media SosialMisinformasi Membangkitkan Kemarahan untuk Menyebar Secara Masif di Media SosialKonten media sosial yang berisi misinformasi membangkitkan kemarahan moral. Kemarahan tersebut memfasilitasi penyebaran misinformasi secara masif.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Australia batalkan RUU misinformasi di media sosialPemerintah Australia batalkan RUU misinformasi di media sosialPemerintah Australia mengumumkan bahwa mereka membatalkan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mewajibkan perusahaan media sosial untuk mengatur ...
Baca lebih lajut »

INFOGRAFIK: Misinformasi Seputar Uang Kertas BRICS, Simak FaktanyaINFOGRAFIK: Misinformasi Seputar Uang Kertas BRICS, Simak FaktanyaAda sejumlah misinformasi yang beredar di media sosial mengenai BRICS, termasuk uang kertas yang diluncurkan.
Baca lebih lajut »

Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat PemerintahJubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat PemerintahJangan hanya sekadar berkomentar di media sosial atau media massa.
Baca lebih lajut »

Masa Tenang, Bawaslu Kota Malang Awasi Media SosialMasa Tenang, Bawaslu Kota Malang Awasi Media SosialDi masa tenang, Bawaslu Kota Malang terus melakukan pengawasan media sosial sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada.
Baca lebih lajut »

OJK Siapkan Aturan Media Sosial dan Tagihan Listrik Jadi Indikator Penilaian KreditOJK Siapkan Aturan Media Sosial dan Tagihan Listrik Jadi Indikator Penilaian KreditBerita OJK Siapkan Aturan Media Sosial dan Tagihan Listrik Jadi Indikator Penilaian Kredit terbaru hari ini 2024-11-13 10:13:14 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 10:03:31