Minuman beralkohol, atau kerap disebut minuman keras (miras) khususnya jenis Cap Tikus, peredarannya masih merajalela di...
- Minuman beralkohol, atau kerap disebut minuman keras khususnya jenis Cap Tikus, peredarannya masih merajalela di wilayah hukum Provinsi Gorontalo.
Kapolsek Pulubala Ipda Alfin Dwi Wahyudi Nuntung menjelaskan, 34 liter miras jenis Cap Tikus disita di salah satu warung yang ada di Desa Bukit, 8 liter Cap Tikus di Desa Bakti Kecamatan Pulubala.Dia menjelaskan bahwa Kabupaten Gorontalo merupakan wilayah hukum yang masih rawan peredaran miras jenis Cap Tikus. Sehingganya Ia katakan, pihaknya terus menggalakkan razia ini setiap hari, guna menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolsek menjelaskan, peran serta aparat desa, kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, sangat penting untuk memberantas peredaran gelap miras di daerah, sampai di pelosok desa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Kolam Air Kuno di Jombang, Mirip Candi Tikus hingga Layak DieksavasiDari hasil survei itu, BPCB Jawa Timur berhasil mengungkap beberapa fakta menarik terkait situs purbakala di Sumberbeji, Jombang.
Baca lebih lajut »
30% Pelajar SMP di Kota Gorontalo Pemakai Zat AdiktifSebanyak 30% pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Gorontalo, positif pemakai zat adiktif dan narkoba jenis sabu....
Baca lebih lajut »
Fakta Kolam Air Kuno di Jombang, Mirip Candi Tikus hingga Layak DieksavasiDari hasil survei itu, BPCB Jawa Timur berhasil mengungkap beberapa fakta menarik terkait situs purbakala di Sumberbeji, Jombang.
Baca lebih lajut »
Ada Penutupan U Turn di Rasuna Said, Lalu Lintas Masih Tetap LancarMulai 3 Agustus 2019 sampai 30 Mei 2020 u turn selatan Tugu 66 di Jl HR Rasuna Siad akan ditutup karena ada pengerjaan portal LRT Jabodebek.
Baca lebih lajut »
Awal Agustus, Harga Beras Masih di Atas HETHingga awal Agustus ini, harga beras rata-rata secara nasional terpantau masih tetap berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Baca lebih lajut »
Euis Darliah Masih Menyanyi di Swedia – Bebas AksesMasih ingat Euis Darliah, lady rocker terkenal tahun 1980-an yang melambung namanya berkat lagu “Apanya Dong”? Sejak menetap di Swedia tahun 1989, Euis meninggalkan dunia panggung. Meski begitu, ia sesekali menyanyi di acara ulang tahun, acara perkawinan, atau acara di kedutaan.
Baca lebih lajut »