Mira Hayati Ditahan Terkait Produk Skincare Berbahaya

News Berita

Mira Hayati Ditahan Terkait Produk Skincare Berbahaya
MIRAHAYATISKINCAREMERKURI
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 53%

Artis sekaligus pengusaha kecantikan, Mira Hayati, resmi ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan atas kasus produk skincare mengandung bahan berbahaya merkuri. Penahanan ini dilakukan setelah dua bulan menjadi tersangka. Penangkapan Mira Hayati bersama dua pemilik brand skincare lainnya, Agus Salim dan Mustadir Dg Sila, menuai sorotan publik.

resmi ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan sejak Senin . Mira Hayati ditahan bersama dua owner produk skincare lainnya, Agus Salim dan Mustadir Dg Sila.

Kasus ini pun langsung jadi sorotan. Pasalnya Mira Hayati tidak langsug ditahan setelah resmi jadi tersangka. Hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan Makassar yang menemukan 67 produk kosmetik berbahaya, termasuk produk dari brand Fenny Frans, Raja Glow, dan Mira Hayati. Foto penahanan Mira Hayati oelh pihak berwajib langsung jadi sorotan. Dari salah satu akun di Instagram, penampakan Mira Hayati sangat jauh berbeda dengan gaya sehari-harinya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

MIRAHAYATI SKINCARE MERKURI POLISI TERSANGKA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare Ditahan karena Mengedarkan Produk BerbahayaMira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare Ditahan karena Mengedarkan Produk BerbahayaMira Hayati, Agus Salim, dan Mustadir Dg Sila, tiga pengusaha skincare asal Makassar, resmi ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan karena mengedarkan produk kecantikan kulit yang mengandung bahan berbahaya merkuri. Penahanan dilakukan pada Senin (20/1/2025) setelah terbukti mengandung merkuri berdasarkan hasil laboratorium BPOM Makassar.
Baca lebih lajut »

18 Anggota Polri Ditahan Terkait Aksi Pemerasan di DWP18 Anggota Polri Ditahan Terkait Aksi Pemerasan di DWPKadiv Propam Polri, Abdul Karim, menyatakan bahwa 18 anggota Polri dari berbagai tingkatan (Polsek, Polres, Polda) telah ditangkap terkait kasus pemerasan terhadap ratusan penonton DWP asal Malaysia. Motif di balik aksi tersebut masih dalam penyelidikan, namun proses etik akan segera dilakukan.
Baca lebih lajut »

Bripda AA Ditahan Terkait Dugaan PenganiayaanBripda AA Ditahan Terkait Dugaan PenganiayaanBripda AA, anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Barat, telah ditahan sejak 24 Desember 2024 untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang PLP. Kasus ini mencuat setelah unggahan di media sosial Instagram dan TikTok oleh PLP yang mengungkapkan dugaan kekerasan fisik oleh Bripda AA sejak Maret hingga November 2024. Propam Polda Jabar tengah mengumpulkan barang bukti dan klarifikasi untuk mendalami kasus ini.
Baca lebih lajut »

7 Anggota Polri Ditahan Terkait Kematian Budianto Sitepu7 Anggota Polri Ditahan Terkait Kematian Budianto SitepuPolrestabes Medan menahan 7 oknum anggota Polri yang diduga terlibat penganiayaan terhadap Budianto Sitepu yang meninggal dunia dua hari setelah ditangkap.
Baca lebih lajut »

7 Anggota Polrestabes Medan Ditahan Terkait Tewasnya Tahanan7 Anggota Polrestabes Medan Ditahan Terkait Tewasnya TahananSeorang tahanan Polrestabes Medan bernama Budianto Sitepu meninggal dunia setelah 2 hari ditahan. 7 oknum anggota Polrestabes Medan yang diduga terlibat menganiaya Budianto Sitepu telah ditahan dan dimutasi ke Yanma Polda Sumut.
Baca lebih lajut »

Tiga Oknum TNI AL Ditahan Terkait Penembakan Warga SipilTiga Oknum TNI AL Ditahan Terkait Penembakan Warga SipilTiga oknum prajurit TNI AL ditahan terkait penembakan seorang warga sipil di KM 45 Rest Area Merak-Jakarta pada 2 Januari 2025. Ketiga pelaku berasal dari satuan berbeda, dua anggota Kopaska Koarmada I dan satu anggota KRI Bontang-907. Insiden penembakan terjadi saat salah satu anggota melihat saudaranya dikeroyok di sekitar rest area.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 19:27:03