Harga minyak mentah dunia jatuh hingga 4% karena investor meninggalkan pasar yang bergejolak dalam ekonomi yang tidak menentu.
Serangkaian berita resesi membuat investor ketakutan meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina dan salah satu krisis energi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Aktivitas sektor jasa di China mencapai titik terendah dalam enam bulan, dan ekonomi Eropa melambat karena tingginya biaya energi dan kenaikan suku bunga."Kita bisa melihat WTI US$60 per barel seperti yang terjadi," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Pasar minyak juga sebagian besar mengabaikan ancaman terhadap pasokan, seperti yang berasal dari batas harga G7 sebesar US$60 pada ekspor minyak mentah lintas laut Rusia, yang kemungkinan akan membuat negara tersebut memangkas produksi minyaknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anjlok 3 Persen, Harga Minyak Dunia Makin Jauhi Level 90 Dollar ASHarga minyak mentah berjangka Brent turun 3 persen menjadi 83 dollar AS per barrel.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Rusia Dibatasi, OPEC Justru Rembukan Pangkas Produksi Minyak Dunia 2 Juta Barel SehariOPEC memutuskan untuk tetap berpegang pada kebijakan pengurangan produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari, atau sekitar 2 persen dari permintaan dunia.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Hari Ini Langsung Melambung Usai OPEC Pangkas ProduksiHarga minyak dunia menunjukkan kenaikan hingga 2 persen hari ini pada Senin, 5 Desember 2022.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Melonjak, Sanksi Eropa untuk Rusia DimulaiHarga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menguat 2,68 persen ke level US$82 per barel
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Naik setelah OPEC+ Tahan Target Produksi MinyakPada saat yang sama, sebagai tanda positif untuk permintaan bahan bakar, lebih banyak kota di Tiongkok melonggarkan pembatasan Covid-19 selama akhir pekan.mediaindonesia referensibangsa OPEC Sumber:
Baca lebih lajut »
OPEC+ Tetap Pangkas Produksi, Harga Minyak Makin TinggiHarga minyak mentah dunia menguat
Baca lebih lajut »