Pemkot Makassar akan menggandeng pengurus IDI Makassar untuk terapkan pemeriksaan spesimen pasien COVID-19 dengan tes cepat molekuler (TCM).
dengan tes cepat molekuler . Pemeriksaan TCM ini diklaim lebih cepat dibanding dengan tes polymerase chain reaction .
"Kami berkunjung ke kantor IDI Makassar untuk meminta masukan para dokter terkait penerapan TCM, dengan tingkat keakuratan dan ketepatan waktunya cukup singkat 1-2 jam sudah ada hasil ini akan sangat membantu memutus penyebaran virus ini," ujar Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Yusuf, Kamis .Yusran menyebutkan, pemerintah pusat akan mengirimkan sebanyak 1.500 cartridge untuk pemeriksaan TCM di Makassar. Nantinya, kata dia, 1.
Sementara itu, Humas IDI Makassar dr Wahyudi Muchsin menyebut pemeriksaan TCM nantinya akan memudahkan bagi tenaga medis untuk mendeteksi warga yang terpapar COVID-19. Dia menuturkan bahwa hasil uji dari TCM dapat diketahui lebih cepat dari test PCR. "Kehadiran alat TCM di Makassar tentu menjadi kabar baik bagi tenaga medis untuk bekerja lebih optimal membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19," ujar Wahyudi.Wachyudi juga mengapresiasi upaya Yusran Yusuf yang melibatkan IDI Makassar dalam penanganan virus Corona.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies 'Beri Kode' PSBB Terakhir 4 Juni, IDI: Baru Bisa Jika Kurva Melandai'Pelonggaran kebijakan PSBB sebaiknya ditunda sampai ada hasil yang signifikan,' kata Halik.
Baca lebih lajut »
81% Masyarakat Ingin PSBB Selesai, IDI: Pertimbangkan Indikator KesehatanTerungkap berdasarkan laporan ada 81% masyarakat yang ingin PSBB segera selesai. IDI menilai banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum PSBB dihentikan.
Baca lebih lajut »
Aktivitas Ibu Kota Mulai Ramai, IDI Sarankan PSBB Jakarta Menerapkan Konsep Larangan Mudik - Tribunnews.comAnies berharap PSBB yang ketiga kalinya ini jadi yang terakhir, dan penghabisan. Dengan catatan, masyarakat yang sudah disiplin tetap mempertahankan.
Baca lebih lajut »
Shalat Id di Masjid Diizinkan di Zona Hijau Bekasi, IDI Harap Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19“Kekhawatiran jangan terlalu berlebih, tapi jangan terlalu berani. Maka kita anjurin tetap pakai masker dan social distancing,' ujar Ketua IDI Bekasi.
Baca lebih lajut »
Selama Pandemi, Ada 2 Dokter di Surabaya yang Meninggal Positif CoronaSelama pandemi Corona, ada 2 dokter di Surabaya meninggal dengan status positif COVID-19. Menurut IDI Surabaya, dokter bisa tertular Corona dari banyak sumber.
Baca lebih lajut »
Pemerintah: New Normal Jadi Modal Utama Tak Terinfeksi CoronaPemerintah mengajak masyarakat untuk melakukan kebiasaan hidup baru agar terhindar dari virus Corona (COVID-19).
Baca lebih lajut »