Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya harga sejumlah bahan pangan pokok di penghujung 2021 ini. Dia meminta pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Dia meminta pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut, mengingat lonjakan harga bahan pangan pokok akan membuat masyarakat semakin sulit.“Pemerintah perlu segera mengendalikan harga bahan pangan pokok di akhir tahun ini. Beberapa bahan pangan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang dan telur ayam harganya sangat tinggi melebihi akhir tahun sebelumnya,” ungkap Puan dinukil dari laman dpr.go.id, Rabu, 28 Desember 2021.
'Ibu-ibu rumah tangga sudah banyak mengeluh, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah sudah ada yang mencapai Rp 140.000 per kilogram. Ini sudah melebihi harga daging,” ucapnya.Permasalahan naiknya harga-harga bahan pangan di akhir tahun, kata Puan, juga harus diselesaikan untuk waktu-waktu ke depan. Ia mengatakan fenomena ini selalu berulang dan perlu upaya penyelesaian yang komprehensif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Muncul Transmisi Lokal Omikron, Puan Imbau Masyarakat Hindari Kerumunan Akhir TahunPuan pun mengingatkan pemerintah dearah agar betul-betul memantau mobilitas warga di daerahnya masing-masing.
Baca lebih lajut »
Gencar Kampanye Tapi Elektabilitas Jeblok, Manuver Baliho-Sembako jadi Senjata Makan Puan?Elektabilitas Puan Maharani masih jauh di bawah kolega satu partainya, yakni Ganjar Pranowo. Puan bahkan belum bisa menyaingi Ganjar untuk memikat para pemilih PDI Perjuangan.
Baca lebih lajut »
Ketua DPR minta pemerintah atasi lonjakan harga panganKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan harga sejumlah bahan pangan pokok di akhir tahun 2021 sehingga meminta pemerintah segera mengatasi persoalan ...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Lonjakan harga sejumlah bahan pangan pokok di penghujung tahun 2021 harus segera diatasi pemerintah. Menurut Ketua DPR RI, Puan ...
Baca lebih lajut »