Para ilmuwan memperkirakan, mineral ini terbentuk di kedalaman sekitar 168 kilometer di bawah permukaan tanah.
. Menariknya, mineral tersebut terbentuk pada kedalaman 168 kilometer di bawah permukaan tanah.
Batu berlian tersebut bersinar di antara bebatuan gelap yang melapisi pipa. Pada bongkahan batu berlian tersebut, peneliti melihat ada kandungan mineral kehijauan misterius, yang diprediksi terbentuk pada sekitar 168 kilometer di bawah tanah.edisi , para ahli menamai mineral tersebut goldschmidtite. Nama ini untuk menghormati geokimiawan terkenal Victor Moritz Goldschmidt., seluruh mantel bumi memiliki tebal sekitar 1.802 mil .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masjid Bersejarah Afrika Selatan Jadi Warisan BudayaMasjid Al-Jaaamia di Claremont didapuk sebagai situs warisan budaya Afrika Selatan.
Baca lebih lajut »
Gunung es ratusan miliar ton melepaskan diri dari AntarktikaGunung es D28 yang sebelumnya bagian dari Amery Ice Shelf melepaskan diri dari Kutub Selatan untuk menjaga keseimbangan arus es di Kutub Selatan.
Baca lebih lajut »
Ungkap Kematian Mahasiswa Di Sultra, Polisi Lakukan Uji BalistikDi sisi lain, Kepolisian Daerah Sultra yang baru saja berganti pimpinannya akan segera melakukan konsolidasi internal dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra dan elemen masyarakat di Kendari untuk menuntaskan kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Daud Yordan lawan petinju Afrika Selatan di MalangPetinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, bakal menghadapi petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di ...
Baca lebih lajut »
Sumbangan BUMN untuk korban gempa Ambon capai Rp1,5 miliarTotal sumbangan dari berbagai BUMN yang beroperasi di Maluku untuk disalurkan ke berbagai wilayah yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,5 di Pulau Ambon ...
Baca lebih lajut »
Daud Jordan Lawan Petinju Afrika Selatan di MalangPertarungan melawan petinju Afrika Selatan nanti bukan yang pertama bagi Daud Yordan.
Baca lebih lajut »