Minat pada Buku Cetak Belum Tergantikan, tetapi Butuh Dukungan

Buku Berita

Minat pada Buku Cetak Belum Tergantikan, tetapi Butuh Dukungan
PendidikanEkonomi KreatifSektor Riil
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 54%
  • Publisher: 70%

Kegemaran membaca ada, tetapi ketiadaan akses pada buku jadi batu sandungan. Padahal, buku investasi jangka panjang.

Penumpang sedang menunggu MRT di kursi tunggu sebelah pojok buku yang tersedia di stasiun MRT Dukuh Atas, Kebon Melati, Jakarta Pusat, pada Senin .. Meski demikian, popularitas buku cetak masih tak tergantikan. Bagi sebagian masyarakat, buku cetak masih menjadi pilihan utama untuk menghilangkan penat, menjadi media untuk berdiam dan kontemplatif, lepas dari kesibukan.Devin , warga Jakarta, juga lebih menyukai bentuk buku cetak yang lebih konservatif.

”Enggak ada yang bisa menggantikan baca buku fisik. Baca buku digital itu hanya terlihat di kota-kota besar yang terjangkau gawai, jarang kalau di kota satelit semacam Klaten dan Yogyakarta,” tutur Cahyo. menunjukkan industri penerbitan berkontribusi Rp 69,07 triliun atau 7 persen terhadap produk domestik bruto pada 2020. Diperkirakan ada 572.260 orang yang bekerja pada subesktor penerbitan pada 2021. Bandingkan, misalnya, dengan industri elektronik yang menyumbang kurang dari 2 persen PDB.

CEO PT Bumi Aksara Group Lucya Andam Dewi menyatakan, industri buku belum mendapat perhatian banyak pihak. Saat ini, oplah buku cetak belum setinggi sebelum pandemi Covid-19. Pada saat yang sama, penjualan Lucya berpendapat, fenomena itu terjadi karena minat baca buku tak setinggi dulu. Banyak orang hanya membaca materi singkat berbekal mesin pencari, seperti Google. Akibatnya, tingkat pemahaman seseorang pun menjadi tidak dalam.Sejumlah novel legendaris terbitan Gramedia Pustaka Utama dipamerkan dalam Pameran Sampul Manusia pada acara Perayaan 50 Tahun Penerbit Gramedia Pustaka Utama di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Selasa .”Oplah buku turun, jumlah buku yang dicetak juga turun.

”Tidak seperti dulu, kini penerbit menurunkan oplah cetak per judul pada cetakan pertama. Dari 5.000 eksemplar per judul turun menjadi 3.000, makin memburuk jadi hanya 1.000 eksemplar. Harga tentu akan jadi lebih mahal dibanding kami cetak lebih banyak,” tuturnya. Salah satu komponen penting agar harga buku lebih terjangkau adalah jumlah buku yang dicetak harus lebih banyak.Fenomena tutupnya beberapa toko buku dan penerbit menandai rentannya industri penerbit.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Pendidikan Ekonomi Kreatif Sektor Riil Penerbit Industri Penerbitan Buku

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Buku-buku China curi perhatian dunia dalam pameran buku di ItaliaBuku-buku China curi perhatian dunia dalam pameran buku di ItaliaSejumlah penerbit China memanfaatkan kesempatan untuk menjangkau pembaca baru dalam ajang pameran buku terbesar di Italia, yaitu Pameran Buku ...
Baca lebih lajut »

Perpusnas: Keinginan Membaca Masyarakat Tinggi, tetapi Ketersediaan Buku TerbatasPerpusnas: Keinginan Membaca Masyarakat Tinggi, tetapi Ketersediaan Buku TerbatasSesungguhnya masyarakat ingin sekali membaca, namun tidak terpenuhi oleh ketersediaan buku sesuai minat dan keinginan.
Baca lebih lajut »

Membuka Jendela Dunia: Buku Murah, Penulis SejahteraMembuka Jendela Dunia: Buku Murah, Penulis SejahteraInstrumen pajak yang terimplementasi dengan baik bisa membantu mengontrol harga buku dan merawat minat baca masyarakat.
Baca lebih lajut »

Bangun Minat Baca Anak, BINUS SCHOOL Semarang Hadirkan Festival Membaca 1000 BukuBangun Minat Baca Anak, BINUS SCHOOL Semarang Hadirkan Festival Membaca 1000 BukuFestival itu diharapkan dapat merangsang minat komunitas sekolah dalam membaca dan membangun kesadaran akan pentingnya literasi.
Baca lebih lajut »

Surya Paloh Bertemu Cak Imin di NasDem Tower: Kami Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Buku BaruSurya Paloh Bertemu Cak Imin di NasDem Tower: Kami Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Buku BaruKetua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, pertemuan ini salah satunya membahas perjalanan baru setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca lebih lajut »

Metode kimia dan biologi bantu restorasi buku-buku kuno di China utaraMetode kimia dan biologi bantu restorasi buku-buku kuno di China utaraPerpustakaan Tianjin memiliki koleksi 590.000 buku kuno dan sudah melakukan upaya restorasi buku kuno selama lebih dari 70 tahun. Gao Xuemiao (38) memimpin ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:01:51