Analisa mimpi-mimpi besar tiap generasi pemimpin Indonesia dari Budi Utomo hingga masa transisi pasca Soeharto.
Meski alumnus Universitas Rotterdam yang sering dipandang pendukung ekonomi liberal, Sumitro memiliki pemihakan kuat pada rakyat bawah yang miskin dan tertindas. Setiap zaman melahirkan pemimpin dan setiap pemimpin memengaruhi zamannya, yang pada urutannya menggerakkan dan mengarahkan jalannya sebuah bangsa.
Apakah mimpi-mimpi besar tiap-tiap generasi dan pemimpin bangsa ini? Adakah kesinambungan mimpi besar dari generasi ke generasi berikutnya? Saya akan memulai analisis ini dengan membaca mimpi-mimpi zaman yang mengemuka pada setiap generasi yang berselang 20-25 tahun, dengan asumsi pada usia 25 tahun seseorang sudah dewasa dan memiliki idealisme tinggi. Pada 1908, organisasi Budi Utomo yang didirikan dr Soetomo (20 tahun) menyuarakan aspirasi zamannya agar pribumi meningkatkan pendidikan dan memperjuangkan kesetaraan sosial-ekonomi dengan bangsa kolonial. Meski awalnya bersifat elitis, mimpi Budi Utomo beresonansi jadi tonggak kebangkit- an nasional dan menginspirasi gerakan masyarakat untuk berani bermimpi memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Mimpi Budi Utomo disambut oleh generasi 1928 yang menggaungkan ikrar Sumpah Pemuda untuk memperjuangkan persatuan, kebangsaan, dan kemerdekaan Indonesia. Mereka merajut keberagaman suku menjadi satu identitas keindonesiaan. Mereka yakin hanya dengan pendidikan yang bagus dan persatuan yang solid, bangsa ini akan berdaulat dan disegani dunia. Dalam gerakan ini ada Muhammad Yamin (25), Wage Rudolf Supratman (25), Soegondo Djojopoespito (23), Amir Syarifuddin Harahap (21), Kartosuwiryo (23), Johannes Leimena (23), dan kawan lainnya yang telah menancapkan tonggak sejarah sebagai fondasi dan arah bagi perjuangan menuju Proklamasi 1945. Negara perlu berperan besar dalam membangun infrastruktur yang strategis, sembari mendukung mekanisme pasar dalam mendorong efisiensi, inovasi, dan ketahanan ekonomi rakyat.Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak historis-politis yang menandai lahirnya sebuah negara Republik Indonesia yang benih dan bibitnya sudah disemai oleh pemuda 1928, yaitu Indonesia yang setara, berdaulat, bersatu, adil, dan sejahtera. Dwitunggal Soekarno-Hatta sebagai proklamator kemerdekaan dan pasangan presiden-wakil presiden pertama memperoleh kepercayaan rakyat sebagai nakhoda jalannya pemerintahan yang di dalamnya masih menyimpan friksi yang tajam di antara pemegang saham (Sebagai negara baru, pasangan ini dihadapkan pada beragam konflik berkepanjangan, mirip pemerintahan baru Amerika Serikat yang merdeka pada 4 Juli 1776. Sebagai, Bung Karno dan Bung Hatta dibuat sibuk menyelesaikan konflik yang muncul antara pemerintah pusat dan daerah karena perbedaan aspirasi model pemerintahan yang hendak diberlakukan. Konflik antara kekuatan sipil dan militer. Konflik antara kubu agamis, sekuler, dan nasionalis. Belum lagi gangguan militer dan politik akibat agresi pihak Inggris dan Belanda yang tidak rela Indonesia merdeka. Ada lagi pemberontakan ideologis yang dilakukan PKI dan DI/TII yang menguras energi pemerintah. Beragam konflik ini memuncak pada peristiwa 30 September 1965 yang mengantarkan tampilnya Presiden Soeharto.Pak Harto telah menjadi penguasa tertinggi sejak menggenggam Surat Perintah Sebelas Maret 1966 yang sampai sekarang dokumen aslinya masih misterius. Selama pemerintahannya, Soeharto sangat menekankan stabilitas, pembangunan infrastruktur pendidikan dan pertanian, serta mengendalikan angka kelahiran agar terwujud kesejahteraan dan keamanan. Semua itu dituangkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. Jika Bung Karno terobsesi dengan kesatuan dan kebesaran bangsa Indonesia, obsesi Pak Harto adalah stabilitas dan kesejahteraan rakyat dengan ongkos politik kekuatan oposisi mesti dipasung agar tak merecoki jalannya pemerintahan. Parpol disederhanakan menjadi dua, PDI dan PPP, lalu Golongan Karya sebagai wadah aparatur sipil negara dan kaum teknokrat yang dibesarkan. Pak Harto memilih pembantunya dari kalangan teknokrat terbaik anak-anak bangsa. Setelah 31 tahun berkuasa, akhirnya pada 21 Mei 1998, ia mundur karena tekanan publik. Di pengujung pemerintahan Pak Harto yang terobsesi pembangunan ekonomi, Indonesia justru dilanda keterpurukan ekonomi. Di samping jasanya yang besar bagi pembangunan, kritik yang dialamatkan kepadanya adalah seputar sikapnya yang otoriter, birokrasi yang korup, pelanggaran HAM, dan ketidakmampuan mengendalikan utang luar negeri yang berdampak pada krisis ekonomi 1997-1998. Masa antara mundurnya Soeharto (1998) dan terpilihnya Susilo Bambang Yudoyono/SBY (2004) merupakan masa transisi yang dikomandoi oleh tiga sosok presiden, yaitu BJ Habibie (1998-1999), Abdurrahman Wahid/Gus Dur (1999- 2001), dan Megawati Soekarnoputri (2001-2004). Ketiganya, dengan gaya dan jasa masing-masing, telah memuluskan jalan demokrasi dan perbaikan ekonomi yang memburuk di ujung pemerintahan Pak Harto. Habibie mengesahkan UU Multipartai, kebebasan pers, dan kebebasan berserika
INDONESIA GENERASI PEMIMPIN HISTORY DEMOCRACY
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
FTP 2024 di Kudus, Adu Kreativitas Seniman Remaja di Panggung TeaterTahun ini, FTP telah memasuki penyelenggaraan ke-14 dengan tema besar ‘Realitas Mimpi-mimpi’
Baca lebih lajut »
Bangun Mimpi Besar Generasi Muda dan Intelektual BangsaKaum intelektual dan generasi muda bangsa dalam perjalanan sejarah mampu menorehkan mimpi besar bangsa dan mewujudkannya.
Baca lebih lajut »
Definisi dan Pengertian Mimpi UlarMimpi tentang ular merupakan mimpi yang cukup umum dialami. Mimpi ini bisa melibatkan satu atau banyak ular dengan berbagai ukuran, warna, dan jenis. Dari sudut pandang ilmiah, mimpi ular terjadi saat fase tidur REM. Para ahli berpendapat bahwa mimpi merupakan cara otak memproses informasi dan pengalaman. Meski demikian, arti mimpi ular seringkali diperdebatkan.
Baca lebih lajut »
Mimpi Angin Kencang Menerpa RumahPenjelasan tentang arti mimpi angin kencang yang menerpa rumah dan simbolisme angin kencang dalam konteks mimpi.
Baca lebih lajut »
Mimpi Jadi Nyata (MIA): Program tvOne Bantu Wujudkan Mimpi UsahatvOne meluncurkan program inspiratif 'Mimpi Jadi Nyata (MIA)' untuk membantu pemula dan pelaku usaha kecil-menengah. Program ini memberikan panduan praktis dan kisah inspiratif para pengusaha sukses.
Baca lebih lajut »
Fenomena Mimpi dalam Mimpi: Menyingkap Misteri Pengalaman Tidur yang UnikJelajahi fenomena mimpi dalam mimpi, pengalaman tidur unik yang membingungkan namun menarik. Temukan makna dan penjelasan ilmiah di baliknya.
Baca lebih lajut »