500 orang terkaya dunia, dipimpin oleh Jensen Huang dari Nvidia, kehilangan total 108 miliar dolar AS karena penurunan nilai saham perusahaan teknologi terkait kecerdasan buatan (AI) Tiongkok. DeepSeek, perusahaan Tiongkok, menjadi sorotan setelah aplikasi chatbot gratis mereka, DeepSeek R1, menduduki puncak tangga unduhan global. Popularitas aplikasi ini menyebabkan gangguan layanan dan pembatasan pendaftaran, menantang narasi Silicon Valley tentang pentingnya pengeluaran modal besar untuk pengembangan AI.
500 orang terkaya di dunia, yang dipimpin oleh salah satu pendiri Nvidia Corp Jensen Huang, kehilangan total 108 miliar dollar AS atau sekitar Rp1.754 triliun.
DeepSeek, perusahaan berbasis di Hangzhou, menjadi perhatian setelah aplikasi chatbot gratis mereka, DeepSeek R1, menduduki puncak tangga unduhan global. Masuknya DeepSeek ke dalam persaingan AI, yang katanya hanya menghabiskan biaya 5,6 juta dollar AS untuk pengembangannya, merupakan tantangan bagi narasi Silicon Valley bahwa belanja modal besar-besaran sangat penting untuk mengembangkan model terkuat.
DEEPSEEK AI NVIDIA ORACLE BINANCE
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengenal DeepSeek, Terobosan AI dari Tiongkok yang Guncang Dunia TeknologiDeepSeek, startup AI asal Tiongkok, mengguncang pasar teknologi dengan model AI R1 yang canggih dan hemat biaya, memicu persaingan ketat dengan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
DeepSeek: Pesaing AI Tiongkok yang Mengguncang DuniaDeepSeek, model AI buatan Tiongkok, sedang naik daun dan menjadi pesaing sengit bagi ChatGPT. Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, dipuji sebagai visioner teknologi, dan model AI terbaru perusahaan, DeepSeek R1, dinilai mampu menyaingi kemampuan model AI Amerika seperti GPT-4. Kesuksesan DeepSeek ini dianggap sebagai langkah signifikan bagi Tiongkok dalam persaingan teknologi global.
Baca lebih lajut »
DeepSeek: Startup Tiongkok Mengguncang Dunia AI dengan Biaya Rendah dan Kemampuan TinggiDeepSeek, startup Tiongkok yang baru berdiri setahun, telah mengembangkan model AI bernama R1 yang mampu bersaing dengan model terkemuka seperti GPT-4, Llama, dan Gemini, namun dengan biaya jauh lebih rendah. Perkembangan ini mengguncang industri teknologi global dan mempertanyakan dominasi AS dalam bidang AI.
Baca lebih lajut »
Model AI Tiongkok Deepseek Kalahkan OpenAI hingga Meta, Amerika Panik?Model AI besutan laboratorium Tiongkok DeepSeek disebut mampu mengalahkan model AI milik OpenAI hingga Llama 3.1 milik Meta. Hal ini membuat perusahaan Amerika Serikat harus waspada dengan persaingan AI di masa depan.
Baca lebih lajut »
Donald Trump: DeepSeek AI Asal China Bukti Teknologi AS Harus BerbenahDeepSeek AI asal China jadi peringatan bagi teknologi AS. Donald Trump angkat bicara soal ancaman ini dan dorong Silicon Valley untuk bersaing.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Soroti AI China DeepSeek sebagai Peringatan Setelah Penurunan Saham TeknologiPresiden AS Donald Trump bereaksi cepat setelah euforia DeepSeek pada pekan lalu. Ia menuturkan, peluncuran DeepSeek harus menjadi peringatan bagi industri AS dan perlu fokus pada persaingan untuk menang.
Baca lebih lajut »