Legislator menyebut selama 1,5 dekade terakhir, ada miliaran data yang bocor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan soal urgensi penyelesaian rancangan undang-undang Perlindungan Data Pribadi . Sebab, kata dia, dalam 1,5 dekade terakhir ada miliaran data yang bocor. Baca Juga Sukamta mengatakan, digital forensik Indonesia pernah merilis, bahwa selama 15 tahun terakhir itu, ada tujuh setengah miliar bocoran data digital secara global dan untuk Indonesia saja itu ada belasan juta data.
Ia mengingatkan, data adalah kekayaan baru. Data bahakansudah menjadi properti. Namun, kata Sukamta, perlindungan terhadap data masih kurang. "Tentu perlindungan data ini menjadi penting, keamanan data bukan hanya data pribadi sebetulnya ini perlu menjadi perhatian negara karena ini bagian dari hak asasi manusia sebetulnya," kata Politikus PKS itu menambahkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
819.976 data nasabah Kreditplus bocor, pakar ingatkan soal RUU PDPPakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha mengingatkan kembali kepada pemerintah dan DPR RI untuk segera merampungkan Rancangan Undang-Undang ...
Baca lebih lajut »
Menaker Minta Disnaker Daerah Sinergi RUU Ciptaker |Republika OnlineRUU Ciptaker dirancang untuk menjawab kebutuhan tantangan ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »
Legislator: Kecil Kemungkinan Pilkada Serentak Diundur |Republika OnlineKomisi II DPR sempat mewacanakan agar pilkada serentak digelar 2021.
Baca lebih lajut »
MA Terbitkan Aturan Pemidanaan Tipikor, Ini Kata Legislator |Republika OnlineLegislator khawatir perma mengurangi independensi hakim memutus perkara korupsi.
Baca lebih lajut »
Wagub Sulut Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem |Republika OnlineBMKG memperkirakan potensi hujan sedang hingga lebat.
Baca lebih lajut »
Legislator: Pastikan Uji Coba Vaksin Asal China Transparan |Republika Online'Jika benar sudah uji coba fase I dan II, datanya harus transparan,' kata Netty.
Baca lebih lajut »