Migran di Italia Terbengkalai Selama |em|Lockdown|/em| |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Migran di Italia Terbengkalai Selama |em|Lockdown|/em| |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Kondisi semakin memburuk karena mereka kehilangan pekerjaan.

REPUBLIKA.CO.ID,CASTEL VOLTURNO -- Migran asal Afrika yang berada di Italia dikenal sebagai"invisibles". Julukan itu merujuk pada mereka yang tidak berdokumen dengan pekerjaan serabutan, bahkan ketika virus korona belum menghantam negara tersebut. Menjalani lockdown selama dua bulan di apartemen-apartemen yang hancur di di utara Napoli, keberadaan migran ini sangat buruk. Kondisi semakin memburuk karena mereka kehilangan pekerjaan, tanpa makanan, dan tanpa harapan.

Italia sedang bersiap untuk membuka kembali beberapa bisnis dan industri dalam pelonggaran lockdown pada Senin . Hanya saja, keputusan ini bisa mengurangi kesengsaraan migran. Virus ini menyerang paling keras di industri utara Italia, di mana kasus pertama didaftarkan pada 21 Februari dan menginfeksi 27.000 orang. Sebagian besar perhatian dan respons pemerintah terfokus pada penguatan sistem perawatan kesehatan.

Gerombolan Camorra menjalankan obat-obatan dan pembuangan limbah. Para pejabat telah memperingatkan kelompok itu bersiap untuk mengeksploitasi kesengsaraan ekonomi yang disebabkan oleh lockdown. Para migran, yang sudah hidup genting tanpa izin tinggal resmi atau izin kerja, sekarang tidak dapat membayar sewa atau membeli makanan."Kami tidak punya listrik. Kami tidak punya air. Kami tidak memiliki dokumen," kata migran Ghana berusia 43 tahun, Jimmy Donko.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Migran Care Desak Pemerintah Beri Perhatian Serius pada Buruh MigranMigran Care Desak Pemerintah Beri Perhatian Serius pada Buruh MigranMigrant Care meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan dan perhatian khusus pada buruh migran Indonesia di luar negeri. Menurutnya pemerintah harus lebih agresif, tegas dan afirmatif pada me...
Baca lebih lajut »

Peringati Hari Buruh, Pekerja Migran Gelar Pentas PuisiPeringati Hari Buruh, Pekerja Migran Gelar Pentas PuisiMenghidupkan kembali sastra untuk menyemangati mereka yang berjuang memerangi wabah covid-19
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Ungkap Nasib Miris Pekerja Migran di Negara yang Terapkan LockdownKomnas HAM Ungkap Nasib Miris Pekerja Migran di Negara yang Terapkan LockdownAda ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang terkurung dalam bangunan. Pandemi Covid-19 memengaruhi kehidupan...
Baca lebih lajut »

KBRI pulangkan 98 pekerja migran Indonesia dari BruneiKBRI pulangkan 98 pekerja migran Indonesia dari BruneiDuta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko melepas keberangkatan 98 pekerja migran Indonesia kembali ke tanah air menggunakan penerbangan khusus Royal Brunei Airlines pada Jumat (1/5). KBRI Brunei WNI
Baca lebih lajut »

Hari Buruh, pemerintah perlu fokus lindungi pekerja migranHari Buruh, pemerintah perlu fokus lindungi pekerja migranPeneliti CIPS Pingkan Audrine Kosijungan mengusulkan untuk memasukkan para pekerja migran ke dalam program perlindungan sosial, misalkan BLT atau bantuan dalam bentuk bahan-bahan pangan yang bisa diakses lewat transaksi elektronik. buruh migran
Baca lebih lajut »

Dua Pekerja Migran di DIY Positif Covid-19Dua Pekerja Migran di DIY Positif Covid-19Dua pekerja migran di DIY asal Bantul posetif Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 09:13:05