Sepak bola menjadi salah satu kekuatan untuk membawa persatuan serta perdamaian di Irak.
Irak bukanlah lawan yang mudah bagi Indonesia. Sejak pertama kali bertemu pada 1968, tim “Garuda” tercatat telah 13 kali bertarung melawan tim “Singa Mesopotamia”. Dari pertemuan itu, Indonesia baru dua kali menaklukkan Irak , tiga kali menahan imbang, dan delapan kali menelan kekalahan. Secara total, Irak mampu menyarangkan 27 gol ke gawang Indonesia, sedangkan Indonesia hanya mampu membalas 11 gol ke gawang Irak .
Mubarak menyebutkan, klub sepak bola pertama dan tertua di Irak, yakni Al-Quwa Al-Jawiya , didirikan oleh sekelompok polisi udara Irak di pangkalan udara Hinaidi. Klub tersebut diresmikan pada 4 Juli 1931 dan hingga kini masih menjadi tim papan atas di liga primer Irak. Pertandingan pertama Al-Jawiya diwarnai dengan kemenangan melawan tim pangkalan udara lain yang terdiri dari tentara Inggris.
Berdirinya Asosiasi Sepak Bola Irak pada 1948 seakan membukakan pintu bagi Irak untuk menorehkan kiprahnya di kancah persepakbolaan dunia. Sejak 1954, sejumlah pemain tim nasional Irak telah menarik perhatian klub-klub Eropa. Youra Eshaya menjadi pesepakbola Irak pertama yang direkrut untuk bermain di luar negeri. Ia bermain dari tahun 1954-1955 untuk Bristol Rovers FC untuk menguatkan tim kelas tiganya dan sebagai cadangan.
Seorang mantan pelatih voli Irak, Issam Thamer al-Diwan, mengatakan bahwa Uday sangat membenci atlet karena mereka lebih dicintai dan dikenal oleh rakyat Irak daripada dirinya. Prestasi-prestasi gemilang pesepakbola Irak pun dengan demikian bukan lagi didorong oleh semangat sportivitas dan kecintaan pada olahraga, namun semata-mata tuntutan untuk bertahan hidup. Di bawah rezim Uday, kekalahan berarti siksaan, atau bahkan kematian, bagi para atlet.
Meski Saddam Hussein berhasil ditumbangkan, tidak berarti Irak serta merta dapat menikmati situasi politik dan sosial yang stabil. Banyak kelompok lantas memanfaatkan kekosongan kekuasaan untuk berebut pengaruh atas Irak. Tak pelak, konflik sektarian pun meletus di berbagai penjuru negeri. Puncak konflik terjadi sepanjang 2006-2008, di mana terjadi perang saudara antara kelompok Sunni dan Syiah.
Piala Afc Tim Nasional Irak Sejarah Sepak Bola Olimpiade Paris 2024 Piala Asia U-23
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prestasi Timnas Jadi Inspirasi Kebangkitan Sepak Bola DaerahJPNN.com : Rahmat Mirzani Djaulsal, anggota DPRD Provinsi Lampung menyampaikan prestasi Timnas jadi inspirasi kebangkitan sepak bola daerah
Baca lebih lajut »
Sepak Terjang Karier Maarten Paes Tak Perlu Diragukan, Siap Perkuat Laga Timnas Indonesia Vs IrakMaarten Paes secara resmi menyandang status sebagai WNI pada Selasa, 30 April 2024 ini usai menjalani proses naturalisasi yang cukup panjang. Ini dia profil Maarten Paes.
Baca lebih lajut »
Sepak Terjang Sivakorn Pu-Udom, Wasit Thailand Kontroversial Akan Jadi Wasit VAR Timnas Indonesia vs IrakSivakorn akan menjadi asisten wasit VAR bersama dengan Abdullah Dhafer A Al Shehri dari Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Pentagon desak Irak pastikan keselamatan pasukan AS di Irak, SuriahMiliter Amerika Serikat (AS) pada Selasa (23/4) mendesak Irak untuk mengambil sejumlah langkah guna melindungi pasukan AS dari serangan kelompok milisi Iran ...
Baca lebih lajut »
Media Irak Ungkap 4 Kelemahan Timnas Irak di Piala Asia U-23 2024Media Irak mengungkap empat kelemahan timnas Irak U-23 yang jadi penyebab kekalahan lawan Jepang sehingga harus menghadapi Timnas Indonesia U-23.
Baca lebih lajut »
Irak U23 vs Indonesia U23, Struick Kembali Bermain, Diharap Bisa Jadi Pembeda di Laga Kontra IrakTIM Indonesia U23 mendapat suntikan berharga setelah sang bomber, Rafael Struick bisa kembali bermain saat tim Garuda Muda menantang Irak U23
Baca lebih lajut »