Mewarnai Jadi Terapi Saat Pandemi Covid-19, Lalui 3 Tahap Menenangkan Pikiran TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Begitu banyak kabar duka, sakit, dan serba kesulitan di masa pandemi Covid-19. Ada kalanya seseorang tidak siap menghadapi itu dan menjadi gundah. Pikiran diliputi oleh perasaan khawatir dan ketakutan. Jika dibiarkan berlarut, tak menutup kemungkinan orang itu akan merasa depresi.Sebelum itu terjadi, lakukan berbagai hal yang mampu merelaksasi diri.
Berikut beberapa tahapan saat mewarnai yang dapat menuntun masuk ke fase relaksasi:Pusatkan perhatian atau fokusBeri atensi pada apa yang ingin kamu tuangkan dalam bidang gambar. Kamu bebas mewarnai apapun, tak melulu secarik kertas kosong. Kamu bisa mewarnai mug kesayangan, dinding, meja kerja, kain, wajah, atau apa saja. Lalu fokus ke situ.Lalu dengan apa kamu akan mewarnai. Apakah menggunakan pensil warna, krayon, cat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atlet Chile jadi peserta pertama mundur dari Olimpiade karena COVID-19Seorang atlet taekwondo Chile menjadi atlet pertama yang mundur dari Olimpiade Tokyo setelah dinyatakan positif COVID-19.\r\n\r\nFernanda Aguirre telah melakukan ...
Baca lebih lajut »
Anies: Perspektif HAM jadi prioritas aparat tegakkan perda COVID-19Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) harus menjadi prioritas bagi aparat ketika menegakkan peraturan daerah ...
Baca lebih lajut »
RI Disorot Jadi Episentrum COVID-19 Dunia, Kemenkes Buka SuaraIndonesia jadi sorotan karena dinilai sebagai episentrum COVID-19 dunia saat ini. Kemenkes membantah penilaian tersebut, ini penjelasannya: Kemenkes
Baca lebih lajut »
Kemenkes Bantah Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 DuniaKemenkes mengatakan WHO tidak pernah mengkategorikan sebuah negara sebagai episantrum Covid-19, apalagi ditujukan khusus untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »
Eropa Jadi Benua Pertama yang Tembus 50 Juta Kasus Covid-19Eropa menjadi benua pertama di seluruh dunia yang melewati 50 juta kasus virus corona pada Senin (19/7/2021).
Baca lebih lajut »