Meta Dituduh Sengaja Gunakan Materi Bajakan untuk Latih AI Atas Restu Mark Zuckerberg

META Berita

Meta Dituduh Sengaja Gunakan Materi Bajakan untuk Latih AI Atas Restu Mark Zuckerberg
AIMark ZuckerbergMateri Bajakan
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 27 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 83%

Meta dituduh menggunakan materi bajakan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) besutannya, Llama, bahkan dengan restu langsung dari CEO Mark Zuckerberg.

Meta dituduh menggunakan materi bajakan untuk melatih model kecerdasan buatan besutannya, Llama , bahkan dengan restu langsung dari CEO Mark Zuckerberg .

LibGen sendiri dikenal sebagai 'perpustakaan bayangan' yang menyediakan akses berbagi berkas untuk buku akademik dan umum, jurnal, gambar, dan materi lainnya. Meta tampaknya mengakui dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan bahwa mereka 'menghapus semua paragraf hak cipta dari awal dan akhir' artikel jurnal ilmiah.

Selain itu, penasihat hukum menyatakan Meta mengakui telah mengunduh materi LibGen melalui torrent, meskipun para engineer-nya merasa tidak nyaman membagikannya dari laptop perusahaan .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

AI Mark Zuckerberg Materi Bajakan Llama Bajakan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mark Zuckerberg Angkat 3 Direktur Baru Meta, Salah Satunya Bos UFCMark Zuckerberg Angkat 3 Direktur Baru Meta, Salah Satunya Bos UFCMeta Platforms menunjuk tiga direktur baru, termasuk Dana White, CEO UFC, untuk memperkuat timnya. Mark Zuckerberg optimis akan peluang baru di AI.
Baca lebih lajut »

Bos Facebook-Instagram Tiru Gaya Elon Musk Supaya Donald Trump HappyBos Facebook-Instagram Tiru Gaya Elon Musk Supaya Donald Trump HappyCEO Meta Mark Zuckerberg ingin memperbaiki hubungannya dengan Donald Trump.
Baca lebih lajut »

Meta Hentikan Program Cek FaktaMeta Hentikan Program Cek FaktaMeta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menghentikan program cek fakta di Amerika Serikat. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyebut pemeriksa fakta terlalu bias secara politik dan mematikan opini. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyebut pemeriksa fakta terlalu bias secara politik dan mematikan opini. Pemeriksa fakta independen membantah tuduhan tersebut dan menyatakan program cek fakta hanya memberikan label dan penjelasan pada konten keliru, tanpa menghapusnya.
Baca lebih lajut »

Mark Zuckerberg Sumbang Rp16 Miliar untuk Pelantikan Donald Trump, Pertanda Damai?Mark Zuckerberg Sumbang Rp16 Miliar untuk Pelantikan Donald Trump, Pertanda Damai?Zuckerberg juga memberikan pujian terhadap respons Trump yang ia sebut badass setelah nyaris menjadi korban percobaan pembunuhan.
Baca lebih lajut »

Meta Luncurkan Meta AI, Chatbot WhatsApp yang Bisa Bikin GambarMeta Luncurkan Meta AI, Chatbot WhatsApp yang Bisa Bikin GambarMeta meluncurkan Meta AI, chatbot berbasis AI untuk WhatsApp yang memungkinkan pengguna membuat teks, mencari ide, dan menghasilkan gambar. Fitur ini tersedia secara bertahap di beberapa negara.
Baca lebih lajut »

Australia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaAustralia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaMeta akan diminta membayar untuk berita-berita yang ditarik oleh Meta ke media sosialnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:21:54