Meta Berhenti Mengandalkan Pemeriksa Fakta, Mengkhawatirkan bagi Indonesia

Teknologi & Media Berita

Meta Berhenti Mengandalkan Pemeriksa Fakta, Mengkhawatirkan bagi Indonesia
METAVERSEPLATFORMMISINFORMATION
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 7 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 59%

Meta mengumumkan penghentian penggunaan organisasi pemeriksa fakta independen untuk memoderasi konten di Facebook, Instagram, dan Threads. CEO Mark Zuckerberg menyebut pemeriksa fakta terlalu politis dan perubahan ini akan mendukung kebebasan berekspresi. Koordinator Cek Fakta, Adi Marsiela, menyatakan kekhawatirannya, terutama dengan rendahnya literasi digital di Indonesia. Ia khawatir berita bohong seperti iklan palsu dan konten bencana lingkungan yang dimonetisasi akan semakin mudah menyebar.

Meta mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan berhenti menggunakan organisasi pemeriksa fakta independen untuk memoderasi konten di platform perusahaan Facebook, Instagram, dan Threads.Ia juga mengatakan perubahan yang ia buat akan membantu menegakkan kebebasan berekspresi.

Indonesia memiliki lebih dari 119 juta pengguna Facebook aktif dan sedikitnya 100 juta pengguna Instagram tahun lalu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

METAVERSE PLATFORM MISINFORMATION INDONESIA LITERACY

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Meta Berhenti Gunakan Pemeriksa Fakta, Gantikan dengan 'Catatan Komunitas'Meta Berhenti Gunakan Pemeriksa Fakta, Gantikan dengan 'Catatan Komunitas'Meta mengganti pemeriksa fakta independen di Facebook dan Instagram dengan sistem 'catatan komunitas' ala Twitter. Keputusan ini menuai kritik karena dianggap memicu ujaran kebencian dan disinformasi.
Baca lebih lajut »

Meta Berhenti Cek Fakta di Amerika SerikatMeta Berhenti Cek Fakta di Amerika SerikatMeta mengakhiri program cek fakta di Amerika Serikat dan menggantinya dengan sistem Community Notes yang menyerahkan tugas tersebut kepada pengguna. Keputusan ini menuai kekhawatiran akan peningkatan disinformasi dan perilaku berbahaya.
Baca lebih lajut »

Meta Berhenti Cek Fakta, Serahkan ke PenggunaMeta Berhenti Cek Fakta, Serahkan ke PenggunaMeta mengakhiri program cek fakta di Amerika Serikat dan menggantinya dengan sistem Community Notes. Pengguna Facebook, Instagram, dan Threads dapat melakukan pemeriksaan fakta dan mengoreksi unggahan.
Baca lebih lajut »

Meta Hapus Program Pemeriksa Fakta, Koalisi Cek Fakta: Ini Bukan Solusi EfektifMeta Hapus Program Pemeriksa Fakta, Koalisi Cek Fakta: Ini Bukan Solusi EfektifKoalisi CekFakta.com menyesalkan, langkah Meta yang bakal menghentikan program pemeriksaan fakta di platformnya.
Baca lebih lajut »

Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!Pelajari fakta-fakta mengenai rendahnya produktivitas gol Timnas Indonesia selama Piala AFF 2024.
Baca lebih lajut »

Meta Hentikan Program Cek FaktaMeta Hentikan Program Cek FaktaMeta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menghentikan program cek fakta di Amerika Serikat. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyebut pemeriksa fakta terlalu bias secara politik dan mematikan opini. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyebut pemeriksa fakta terlalu bias secara politik dan mematikan opini. Pemeriksa fakta independen membantah tuduhan tersebut dan menyatakan program cek fakta hanya memberikan label dan penjelasan pada konten keliru, tanpa menghapusnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 21:32:46