Ia menganggap bahwa jurnalis Rusia sebagai provokator yang mempropagandan dan terus membakar semangat tentara Rusia
, dengan menyatakan bahwa ada masalah yang sangat buruk dengan pejuang asing karena mereka hanya satu langkah di atas tentara bayaran.
Namun, meski secara terbuka membela para sukarelawan asing, mantan juru bicara tersebut mengakui bahwa sebagian besar dari mereka pergi ke
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Panglima Rusia terlihat di TV setelah Ukraina klaim telah membunuhnyaLaksamana Viktor Sokolov, komandan Armada Laut Hitam Rusia, terlihat dalam televisi pemerintah Rusia pada Selasa saat menghadiri pertemuan para pemimpin ...
Baca lebih lajut »
Kontroversi Lolly Anak Nikita Mirzani yang Masih Remaja: Kegep Mabok hingga Ciuman Sama Bule di Tempat UmumSeperti sang ibu, Lolly juga telah tersandung cukup banyak kontroversi meski usianya masih remaja.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-580: Serangan Rusia Hancurkan Infrastruktur Pelabuhan Laut HitamSerangan udara dan penembakan Rusia di Ukraina dilaporkan menewaskan enam orang. Berikut ini update perang Rusia vs Ukraina hari ke-580.
Baca lebih lajut »
Mantan Presiden Rusia: Tak Ada Pilihan Lain, NATO Vs RusiaMantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut negara-negara barat yang tergabung dalam NATO mendorong konflik global terparah sejak Perang Dunia II.
Baca lebih lajut »
Indra Sjafri Siapkan Antisipasi Lawan Uzbekistan, Ramadhan Sananta Sudah Ikut LatihanPelatih Timnas Indonesia U24 Indra Sjafri telah mengungkapkan telah menyiapkan antisipasi untuk lawan Uzbekistan.
Baca lebih lajut »
Pakar: Pembaruan HGB Hotel Sultan Tak Perlu Ijin Setneglantaran PT Indobuildco telah mengajukan pembaruan sejak 1 April 2021, Ahli menilai korporasi tersebut masih punya hak melakukan pengelolaan meski masa perpanjangan HGB telah berakhir.
Baca lebih lajut »