Meski Masih Melemah, Pengamat Sebut Kemungkinan Rupiah ke Level Rp16.000 Sangat Kecil
melonjak ketika perdagangan dilanjutkan setelah liburan AS Senin, dengan imbal hasil 30-tahun naik 11 basis poin ke level tertinggi hampir sembilan tahun di 3,95 persen," ucap Ibrahim dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews, .
Sementara untuk faktor internal, perlambatan pertumbuhan di negara-negara maju, kenaikan suku bunga, risiko iklim dan berlanjutnya harga pangan dan energi yang tinggi sangat memukul negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang bisa saja akan terkena imbasnya. Dengan adanya faktor tersebut, Ibrahim mengatakan, mata uang rupiah kemungkinan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.350 hingga Rp15.400.Ibrahim mengatakan, kemungkinan rupiah dapat melemah ke level Rp16.000 sangatlah kecil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kacau! Isu Resesi di 2023 Bikin Rupiah Dekati Rp 15.400/US$Nilai tukar rupiah ditutup stagnan melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/10/2022).
Baca lebih lajut »
Khawatir The Fed Agresif, Rupiah Kembali Tak Berdaya!Nilai tukar rupiah masih terpuruk melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (10/10/2022).
Baca lebih lajut »
PSMTI-Lemhanas Tandatangani MoU: Kerja Sama Pemantapan Nilai Kebangsaan Ciptakan Agen Perubahan - Tribunnews.comPSMTI melakukan kerja sama dengan Lemhannas RI dengan penandatangan MoU pelatihan Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan.
Baca lebih lajut »
KPK Yakin Tokoh Adat Papua Dukung Pemeriksaan Lukas EnembeAktivis Universitas Cendrawasih Papua Victor Kogoya menyebut permintaan kuasa hukum itu menyalahi aturan di Indonesia. Prosedur hukum yang diketahui adalah pemeriksaan dilakukan di ruang tertentu.
Baca lebih lajut »