Meski jadi korban rasisme, Vinicius Jr. Belum mau cabut dari Real Madrid!
Baru-baru ini, Vinicius kembali mendapatkan situasi yang kurang mengenakkan. Ia mendapatkan olokan bernada rasisme saat pertandingan melawan Valencia di akhir pekan kemarin.
Ini bukan kali pertama Vinicius mendapatkan kejadian tidak mengenakkan ini. Alhasil beredar rumor bahwa Vinicius mulai ambil ancang-ancang untuk cabut dari Real Madrid.Simak situasi transfer Vini selengkapnya di bawah ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasil Liga Spanyol: Vinicius Junior Kartu Merah, Real Madrid Kalah di Kandang ValenciaKekalahan ini membuat posisi Real Madrid masih tertahan di urutan ketiga klasemen sementara Liga Spanyol dengan raihan 71 angka
Baca lebih lajut »
Momen Lucas Vazquez Mendidih Lihat Pendukung Valencia Rasis ke Vinicius Junior - Bola.netUcapan rasis yang dialami oleh Vinicius Junior dari para pendukung Valencia membuat emosi Lucas Vazquez mendidih. Ia balik meneriaki para pendukung di satu sudut tribun Estadio de Mestalla.
Baca lebih lajut »
Foto: Penderitaan Vinicius Junior, Dihina sampai Dikartu MerahFOTO Vinicius Junior dibuat menderita di Mestalla, markas Valencia. Winger Real Madrid itu dihina dengan ujaran rasialisme dan dikartu merah. Berikut potret kejadiannya!
Baca lebih lajut »
'Perang Terbuka' Vinicius Junior dan Presiden La Liga Javier Tebas Soal Rasisme - Bola.netKeluhan Vinicius Junior usai mendapatkan perlakuan rasis dari fans Valencia berbuntut panjang
Baca lebih lajut »
'Spanyol Sekarang Dikenal Sebagai Negara Rasis' - Bintang Real Madrid Vinicius Junior Ungkap Kekesalannya | Goal.com IndonesiaVinicius Jr. kembali jadi serangan rasisme. Tetapi ia malah mendapat kartu merah dan wasit tak memasukkan soal ini dalam laporan pertandingan mereka 😬 SisiLain LaLiga RealMadrid
Baca lebih lajut »
Duh! Jadi Korban Lagi, Vinicius Junior Sebut La Liga Menganggap Normal RasismePemain Real Madrid Vinicius Junior menjadi korban rasisme lagi.
Baca lebih lajut »