Meski Inflasi September Melandai, RI Kudu Waspadai Ancaman Ini!
Economist Standard Chartered Indonesia, Aldian Taloputra menilai catatan BPS terhadap inflasi Indonesia pada September 2023 yang mencapai 0,19% atau 2,28% masih sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dimana melandainya inflasi September tidak lepas dari base effect tahun lalu yang tinggi imbas kenaikan harga BBM. Namun hingga akhir tahun 2023 ada sejumlah risiko yang berpotensi menekan inflasi, Dimana kondisi El Nino harus menjadi perhatian pemerintah karena dapat berdampak pada harga makanan yang menekan inflasi.
Namun demikian, Aldian melihat saat ini daya beli masyarakat masih cukup terjaga. Seperti apa ekonom melihat catatan inflasi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Economist Standard Chartered Indonesia, Aldian Taloputra dalam Power Lunch,
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eurostat: Inflasi di zona euro turun jadi 4,3 persen pada SeptemberInflasi tahunan di zona euro turun menjadi 4,3 persen pada September 2023 dari 5,2 persen pada Agustus, Kantor Statistik Uni Eropa (UE) Eurostat mengumumkan ...
Baca lebih lajut »
BPS: Ekonomi RI inflasi 0,19 persen pada September 2023Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,19 persen pada September 2023 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya ...
Baca lebih lajut »
BPS: Beras & Bensin Jadi 'Biang Kerok' Inflasi September 2023Penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan inflasi 0,35% & andil inflasi sebesar 0,09%.
Baca lebih lajut »
September RI Inflasi 0,19%, Ini Biang KeroknyaBPS mencatat September 2023 terjadi inflasi 0,19% secara bulan ke bulan (mtm) atau 2,28% secara tahun ke tahun (yoy).
Baca lebih lajut »
Harga Beras Naik, Inflasi September 2023 Capai 0,19 PersenBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada September 2023 secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 2,28 persen. Sedangkan bulanan 0,19 persen.
Baca lebih lajut »