Coca Cola masih mencatatkan pendapatan USD 9,46 miliar atau setara Rp 135,8 triliun (kurs Rp 14.344) pada kuartal keempat 2021.
Liputan6.com, Jakarta - Kinerja perusahaan minuman soda terkenal dunia, Coca-Cola tetap kinclong meski dibayangi keberadaan varian baru Covid-19 Omicron.
Sementara itu, laba bersih Coca Cola pada kuartal keempat 2021 mencapai USD 2,41 miliar. Jumlah ini juga naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar USD 1,46 miliar. 2 dari 2 halamanCoca-Cola Harapkan Pertumbuhan Laba Per Saham 5-6 Persen di 2022Untuk tahun 2022, Coca-Cola mengharapkan pertumbuhan laba per saham yang sebanding yaitu 5 persen hingga 6 persen, sementara analis Wall Street memperkirakan pertumbuhan 6,1 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Dibanjiri Kritik, Coca-Cola Targetkan 25 Persen Kemasan Reusable pada 2030Pada 2021, Coca-Cola dinobatkan sebagai perusahaan pencemar plastik terburuk di dunia selama empat tahun berturut-turut oleh Break Free From Plastic.
Baca lebih lajut »
Pelan-pelan Terungkap, Penyebab Varian Omicron Mudah Menular!Covid-19 varian Omicron lebih cepat menggandakan diri dibanding varian Delta. Ini yang membuat Covid-19 varian baru ini lebih menular.
Baca lebih lajut »
Menkeu: Pandemi Belum Usai, Muncul Risiko Baru GlobalDi tengah upaya mengendalikan pandemi Covid-19 varian Omicron, pemerintah dihadapkan dengan berbagai risiko baru.
Baca lebih lajut »
Siap-siap! Ini Prediksi Kemenkes Soal Puncak Covid Omicron RIPerkembangan kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat
Baca lebih lajut »